NASIONAL, mediakita.co,- Beredar video di Youtube kemarahan Kades Jalancagak, Subang, Jawa Barat, Indra Zainal Alim, yang merasa kebijakan pemerintah membuatnya diadu domab dengan warganya sendiri.
“Jangan jadikan bencanan ini, menjadi pencitraan bagi bapak-bapak. Tolong sekali lagi pak, kami sebagai kepala desa seolah-olah diadu domba oleh kebijakan bapak-bapak dengan warga kami sendiri,” ucap Indra. Didampingi beberapa orang yang menggunakan seragam ASN, Kades menuding mulai dari Presiden, menteri hingga Gubernur, sebagai biang masalah.
Simpang-siur penerimaan bantuan, menurut Indra, juga semakin diperumit dengan data yang telah disampaikan RT/RW, namun tidak berguna karena Dinsos Kabupaten Subang hanya melihat data DTKS.
Sebelumnya, Bupati Bolaang Mangodow Timur Sehan Salim Landjar mengungkapkan hal serupa. Sehan, marah karena sejumlah menteri dianggap menyulitkan proses bantuan bagi masyarakatnya.
“Kalau sistem pembagian BLT tanya saja di Kemensos dan Kemendes. Itu program kedua kementerian itu. Kalau program saya menelangi kesulitan rakyat yang sangat mendesak, mereka butuh makan hari ini, bukan disuruh menunggu besok, atau sampai administrasi tentang BLT selesai,” jelas Sehan seperti dikutip cnbcindonesia.
Setyo Purwanto, Aktivis yang juga mantan Sekjen ProDEM, menyebut carut-marut bantuan pemerintah terjadi karena pemerintah pusat tidak punya data akurat.
“Kejadian penyaluran bantuan seperti sekarang, kacau, semrawut, dan banyak ditemukan data tidak sesuai diakibatkan kesalahan menggunakan data dan birokrasi yang rumit. Tidak efektif dan efisien dalam menghadapi situasi darurat,” tegas Satyo Purwanto. (sf/mediakita.co).