Nasional, mediakita.co – Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief melalui akun twitternya @Andi Arief menyampaikan bahwa akan ada Konferensi Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang untuk menggulingkan Ketua Umum Demokrat AHY. Bahkan dirinya telah mengecek siapa-siap saja yang akan hadir di acara tersebut.
‘Setelah kami cek siapa yang dating tamu2 dari luar kota maka ditemukan sejumlah Nama Nama seperti: Johni Allen, Nazaruddin, Marsuki Alie, Moeldoko, Darmizal, Ahmad Yahya, Max Sopochua, dll’ Cuit Andi Arief
Andi Arief juga menguatkan temuannya tersebut dengan sebuah tiket yang jatuh di bandara dan berharap Presiden Jokowi dan Mensesneg tidak tahu keberangkatan Moeldoko ke Deli Serdang tersebut.
‘Mudah-mudahan Pak Jokowi dan Pak Mensesneg tidak tahu soal keberangkatan Pak Moeldoko ke Sumatera dalam rangka mengambil alih kepemimpinan AHY di Partai Demokrat. Demikian juga Pak Prof @mohmahfudmd dan Pak Kapolri. Kami menemukan bukti tiket yang jatuh di bandara’ cuit Andi Arief lagi.
Pernyataan Andi Arief melalui cuitannya di twitter tersebut ramai dibicarakan dan terlanjur dikutip banyak media.
Belakangan diketahui bahwa cuitan tersebut akhirnya dihapus dan Andi Arief muncul dengan akun baru mengaku akun twitternya dibajak.
‘Akun saya yang lama tidak di tangan saya lagi. Seminggu ini selain akun twitter @Andiarief_, no hp setahun lalu bisa tiba2 membroadcast oleh orang lain. Tuit saya akhir2 ini soal menolak KLB dan mengecam KSP Moeldoko yang mengkudeta partai. Saya orang lemah, tetapi semangat tidak’ Cuit akun @Andiarief_ID
Cuitan Andi Arief dengan akun baru tersebut turut dibenarkan rekannya di Partai Demokrat Jansen Sitindaon. Jansen melalui akun twitternya https://twitter.com/jansen_jsp menyampaikan bahwa akun Andi Arief yang baru adalah Andiarief_ID mohon difollow.
‘Teman-teman dan sahabat semua, ini AKUN BARU Bang @Andiarief_ID. Tolong difollow ya. Sehat selalu untuk kita semua’ tulis Jansen
Tindakan Andi Arief yang menghapus postingan tersebut menuai komentar ramai dari netizn dan sesamanya politisi. Salah satunya adalah Ferdinan Hutahaean.
Melalui akun twitternya https://twitter.com/FerdinandHaean3 mantan rekan Andi Arief di Partai Demokrat tersebut menyampaikan bahwa Andi Arief seharusnya tahu akibat menyebarkan informasi bohong di media.
‘Dari td sy pikir cuitan itu palsu, ternyata benar ya namun dihapus. Saya kaget, mestinya paham sanksi keras ancaman hukuman dari menyebar informasi pribadi org lain di medsos. Kedua, kebenaran info yg blm teruji bs mjd fitnah pencemaran mama baik yg dituduh. Duhhh…!!’ Cuit Ferdinan
Netizen lain https://twitter.com/seruanhl mengungkapkan hal serupa menyampaikan bahwa narasi sesat yang dibangun Andi Arief telah terlanjur dikutip banyak media dan telah membentuk opini publik. Ia juga menyebut betapa rusaknya moral Andi Arief.
‘Cuitan dihapus, sementara narasi sesat yang disampaikan dalam cuitannya sudah keburu dikutip media dan membentuk opini public. Coba bayangkan betapa rusaknya moral @Andiarief’ cuitnya disertai tag ke @DivHumas_Polri dan @CCICPolri agar tidak membiarkan hal ini. (prb/mediakita.co)
