PATI, Mediakita.co,- Banjir menimbulkan berbagai masalah, salah satunya di sektor pertanian. Butuh penanganan khusus pascabanjir yang melanda beberapa waktu terakhir di sejumlah wilayah Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Pati. Hal itu dikemukakan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen ketika mengecek kondisi banjir bersama Bupati Pati Haryanto di Desa Karangrowo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, Selasa (24/2/2021).
Dalam kunjungan itu, Wagub mendapat keluhan dari sejumlah petani, yang menemui kedala saat mengklaim asuransi pertanian, karena masih ada hasil pertanian yang bisa dipanen. Padahal, petani terpaksa memanen sebelum masanya sebagai upaya penyelamatan. Mendengar keluhan petani, pria yang akrab disapa Gus Yasin ini mengatakan, pihaknya akan berkomunikasi dengan penyedia asuransi untuk berdiskusi mencari jalan tengah.
“Nanti kita coba memanggil pihak asuransi yang menangani, sehingga bisa kita ajak diskusi, kita ajak bicara. Semoga saja bisa diselesaikan dengan baik,” ujarnya.
Gus Yasin juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati yang sudah tanggap memikirkan persoalan petani pascabanjir. “Kami apresiasi Pak Bupati, Pemkab Pati yang tanggap cepat. Memang yang perlu kita pikirkan adalah penanganan pascabanjir,” kata Wagub.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Muhtar Efendi mengungkapkan, untuk meminimalisasi kerugian petani akibat lahannya terendam banjir, Pemkab Pati sudah mengupayakan benih untuk ditanam pada masa tanam kedua.
“Dari kebijakan daerah sudah mengupayakan benih untuk meminimalisir kerugian petani. Insyaallah pemerintah daerah akan memfasilitasi klaim premi asuransi pertanian pada lahan yang sudah terpetakan rawan banjir, pada masa tanam pertama,” jelas Muhtar Efendi.