SALATIGA, Mediakita.co,- Pandemi tidak menyurutkan semangat kreatif Warga Binaan Rutan Salatiga. Mengisi keseharian menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, mereka memanfaatkan ratusan botol-botol bekas untuk disulap menjadi pohon natal yang cantik, Jumat (24/12/2021).
Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengatakan bahwa dalam rangka menyambut Hari Natal dan Tahun Baru kali ini, warga binaan menunjukan kreasi dan kepandaiannya dalam manfaatkan barang bekas menjadi pohon natal yang unik.
“Kegiatan ini selain sebagai bentuk wadah pembinaan, juga sebagai sarana memupuk rasa persaudaraan dan kesatuan antar umat beragama di Rutan Salatiga. Perlu kita ketahui warga binaan Rutan Salatiga, walaupun di tempat yang terbatas, namun ternyata dapat menghasilkan karya yang sangat bagus berupa Pohon Natal”, jelas Andri.
Selain warga binaan kristiani yang membuat pohon natal ini, turut membantu warga yang beragama lain.
Hal itu, menurut Andri, menimbulkan kehangatan persaudaraan antar warga binaan.
Andri juga berharap, ke depan saat mereka sudah bebas, dapat menjadi pioner masyarakat dalam memperat tali kerukunan antar umat dan tentu saja saling menghormati serta menghargai orang lain, terlebih dalam hal beragama.
Dalam pembuatan pohon natal yang menggunakan sekitar 325 botol bekas tersebut, telah dimulai pada Senin (20/12/2021).
“Awalnya teman-teman warga binaan ini akan membuat dari beberapa bahan salah satunya membuat dari bahan kardus dan plastik bekas, tetapi karena terkena hujan jadi rusak”, tutur Andri.
Walaupun sempat gagal, tetapi dengan semangat mencoba dan dukungan dari petugas, warga binaan Rutan Salatiga berhasil membuat pohon natal yang megah dan cantik.
Di tengah suasana pandemi dan keterbatasan yang ada, Andri terus memompa semangat warga binaan agar tetap produktif dan inovatif, sehingga pembinaan dan pembelajaran yang ada disini nantinya dapat dimanfaatkan dengan baik saat sudah keluar nanti.
Sementara itu, Arif Budi salah satu warga binaan, menyampaikan terima kasih dan senang dapat diberikan kesempatan untuk berkreasi oleh petugas.
“Dengan memanfaatkan botol-botol bekas, plastik bungkus minuman sachet dan beberapa bahan seperti kayu, besi holo sisa dari renovasi tempat ibadah di Rutan, saya dan teman-teman dibantu petugas mempersembahkan sebuah karya untuk menyambut Natal dan Tahun Baru ini menjadi 2 buah pohon Natal dengan tinggi sekitar 2,5 meter”, ungkap Arif.
Dirinya juga mengaku bahwa di Rutan Salatiga ini kebersamaan dan toleransi antar warga binaan sangat baik.
Arif Budi menambahkan bahwa dalam pembuatan pohon natal ini juga dibantu teman-teman yang beragama Islam. Walaupun sedang menjalani pidana dan semua dibatasi, tetapi dengan dorongan dan motivasi dari Kepala Rutan dan petugas, kami merasa dihargai, serta sudah dianggap sebagai anak.
“Momen natal tahun ini dapat kami rasakan seperti bagian dari keluarga sendiri”, lanjut Arif.
Dia juga berjanji saat bebas nanti akan lebih mendekatkan diri pada Tuhan dan bermanfaat bagi orang lain.