Lestarikan Kesenian, Ibu-ibu Desa Surajaya Giat Berlatih Gending Jawa

mediakita_rajin-berlatih-ibu-ibu-desa-surajaya-berlatih-gending-jawa-desa-surajaya
mediakita_rajin-berlatih-ibu-ibu-desa-surajaya-berlatih-gending-jawa-desa-surajaya

PEMALANG, mediakita.co – Desa Surajaya mampu kembangkan kesenian tradisional gending Jawa yang saat ini nyaris dilupakan sebagian masyarakat. Setiap seminggu sekali ibu-ibu Desa Surajaya melatih diri untuk bisa bermain kesenian tradisional ini.

Kesenian gamelan yang sejak lama sudah ada di tanah jawa saat ini memang sudah tidak sepopuler pada zamannya, dengan perkembangan zaman saat ini, sedikit demi sedikit kesenian gending Jawa makin tergerus waktu. Namun, salah satu Desa di Kabupaten Pemalang tepatnya di Desa Surajaya mampu mengembangkan kesenian ini.

Kepala Wisata Desa Surajaya, Supardo mengatakan, hampir setiap minggunya ibu-ibu Desa Surajaya rajin berlatih kesenian gending Jawa, ini membuktikan bahwa kepedulian waryarakat Desa Surajaya terhadap kesenian tradisional cukup tinggi.

” Untuk tetap melestarikan kesenian tradisional Gending Jawa, kami mencoba untuk tetap melestarikannya dengan melatih ibu-ibu Desa yang biasa latihan seminggu sekali setiap hari Selasa sore, dimana biasanya gending Jawa ini identik dimainkan oleh kaum pria (bapak-bapak), di Desa kami kaum ibu-ibu pun tak kalah lihainya bermain Gending Jawa” ungkapnya pada mediakita.co.

Disamping itu, masih dikatakannya, dalam rangka mewujudkan Desa wisata, maka tak heran jika Desa Surajaya mengembangkan kesenian tradisonal, salah satunya kesenian Gending Jawa.

Bacaan Lainnya

” Dengan nama Paguyuban Sekar Purbaya, kami ingin lebih membangkitkan kembali semangat berkesenian Gending Jawa warga Desa Surajaya, lebih luasnya masyarakat Pemalang untuk lebih mencintai kesenian tradisional,” ujarnya.

Lebih lanjut Supardo menyampaikan, dari awal mulai berdirinya Gendingan Jawa di Desa Surajaya antusias masyarakat sendiri sangat bagus, bahkan ibu-ibunya pun sangat bersemangat berlatih Gendingan Jawa.

” Antusias masyarakat terhadap kesenian Gending Jawa ini sangat bagus, bahkan ibu-ibunya pun sangat bersemangat berlatih gendingan ini. Untuk saat ini, kami sudah memiliki dua lagu ciptaan sendiri yang menceritakan tentang keberadaan wisata Desa Surajaya,” katanya.

Tidak mudah untuk bisa bermain Gending Jawa secara profesional, butuh waktu dan ketekunan dalam berlatih. Namun dengan semangat untuk tetap melestarikan kesenian tradisional, ibu-ibu Desa Surajaya tak patah semangat untuk terus berlatih demi menjaga warisan dari nenek moyang.

” Awal Bermain gendingan ini memang sulit, namun setelah beberapa kali mencoba dan tekun berlatih terasa mudah. Yang jelas kalo ada kemauan untuk berlatih pasti terasa gampang, apalagi ditambah dengan semangat untuk tetap melestarikan kesenian tradisional,” beber Tuti, salah satu ibu-ibu Desa Surajaya yang setiap seminggu sekali giat berlatih gendingan di sangggar paguyuban Sekar Purbaya.

Penulis : Aries Maulana

Redaksi : mediakita.co

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.