Mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan Universitas Nasional Karangturi (Unkartur) Raka Bachtiar Kuspradanarto, mengolah tepung ikan Nila menjadi pangan selingan lokal berbasis snackbar rendah indeks glikemik.
“Saya melihat pemanfaatan limbah dari tulang ikan Nila yang masih rendah. Di sisi lain, diketahui bahwa tingkat penyintas Diabetes Melitus di usia dewasa yang terus meningkat sebesar 2% setiap tahunnya khususnya di Provinsi Jawa Tengah”, ungkap Raka, saat dihubungi baru-baru ini.
Hal tersebut membawanya tergerak untuk menciptakan sebuah inovasi pangan selingan lokal berbasis snackbar yang rendah glikemik dari limbah tulang ikan Nila dan ekstrak kopi robusta.
“Penambahan ekstrak kopi robusta sebagai antioksidan yang memiliki senyawa aktif asam klorogenat dan mampu menghambat penyerapan glukosa yang terlalu banyak di dalam gula darah di usia dewasa” jelas Raka lebih lanjut.
Ide Raka berawal saat pria asal Kota Semarang itu berada di semester 5, ketika itu dia sedang mengikuti praktikum pangan lokal bersama dosennya Novia Anggraeni, S.Pi., M.Sc.
Kesulitan tentu ada, “Menentukan komposisi formula yang tepat dan dapat diterima oleh konsumen dalam pembuatan produk snackbar ini, dan cara mengatasinya dengan terus berulang kali melakukan trial and error lalu diuji organoleptiknya sehingga didapatkan formula terpilih terbaik”, kata Alumnus SMKN 1 Temanggung itu.