PEMALANG, mediakita.co- Kasus bunuh diri di Kabupaten Pemalang pada tahun ini angkanya meningkat.
Bahkan dari bulan Januari hingga bulan Juli saat ini, marak terjadi kasus bunuh diri dengan cara gantung diri. Dibandingkan pada tahun lalu (2022), angka bunuh diri ditahun 2023 meningkat drastis.
Kasus bunuh diri pertama pada tahun 2023 yang terjadi di Pemalang, yaitu pada tanggal 9 Januari 2023. Kasus tersebut terjadi di Kecamatan Moga.
Kasus bunuh diri terbaru, kembali terjadi di Kecamatan Randudongkal pada tanggal 24 Juli 2023. Korban ditemukan meregang nyawa oleh orangtuanya.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Pemalang, Yulies Nuraya, bahwasnya para korban yang melakukan bunuh diri dikarenakan mengidap gangguan jiwa.
“Kalau kebanyakan kasus (bunuh diri) di Pemalang, itu karena orangnya ada gangguan jiwa. Faktor utamanya itu (gangguan jiwa), kemudian memutuskan untuk bunuh diri,” kata dia kepada mediakita.co melalui sambungan telepon, Senin sore (24/7/2023).
Selain faktor gangguan jiwa, banyaknya kasus bunuh diri di Pemalang juga dipengaruhi masalah kesehatan. Adanya sakit yang berkepanjangan membuat orang nekat mengakhiri hidupnya.
“Sakit yang lama, sakit yang bertahun-tahun itu juga jadi penyebab. Karena putus asa akhirnya mereka seperti itu (bunuh diri),” jelas Kepala Dinas Kesehatan Pemalang ini.
Dinas kesahatan mencatat kasus bunuh diri di Pemalang, mayoritas adalah laki-laki.
“Laki-laki, karena seorang laki-laki itu lebih mudah terganggu jiwanya ketimbang perempuan,” ujar Yulies Nuraya, Kepala Dinas Kesehatan Pemalang.
Berikut adalah data kasus bunuh diri yang dihimpun oleh mediakita.co.
Seorang lansia berjenis kelamin laki-laki gantung diri di Kecamatan Moga pada 9 Januari 2023. IRT (Ibu Rumah Tangga) di Kecamatan Bodeh gantung diri di rumahnya, 14 Maret 2023.
2 orang laki-laki masih berusia produktif, ditemukan tidak bernyawa dan gantung diri di Kecamatan Bantarbolang tanggal 5 April 2023. Seorang laki-laki di Kecamatan Pemalang gantung diri di kawasan perwasahan, 12 Juni 2023.
Di Kecamatan Randudongkal, laki-laki separuh baya gantung diri karena putus asa atas penyakit yang dideritanya, 3 Juli. Kasus serupa terjadi di kecamatan yang sama pada 24 Juli 2023.
Oleh: Arief Syaefudin