SULBAR, mediakita.co – Beberapa jam setelah gempa berkekuatan 6,2 SR Tim Crisis Centre Gereja Toraja telah menggalang bantuan dan mulai disalurkan pada hari ketiga.
Sepuluh hari peristiwa gempa Sulbar telah berlalu namun Tim CCGT masih terus berjibaku membantu para korban. Dimotori para Pemuda Gereja Toraja, Tim CCGT menembus pelosok-pelosok dan desa terisolir di Mamuju dan Majene untuk menyalurkan bantuan.
Ketua Tim pelaksana lapangan Pendeta Elia Buntugajang menyampaikan bahwa hingga saat ini Tim CCGT masih terus bergerak menyalurkan bantuan ke berbagai desa termasuk desa-desa terisolasi.
‘Kami telah menyalurkan logistik ke berbagai desa termasuk desa-desa yang terisolir di Mamuju dan Majene dan masih akan terus bertambah’ tutur Pendeta Elia kepada mediakita.co
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa selain menyalurkan bantuan yang diberikan masyarakat Toraja melalui CCGT, CCGT juga bekerjasama dengan berbagai kelompok masyarakat seperti remaja dan pemuda masjid, berbagai denominasi gereja serta organisasi mahasiswa dan kemasyarakatan seperti GMKI dan Kerukunan Masyarakat Toraja untuk menyalurkan bantuan.
Berikut tempat-tempat yang telah ditembus Tin CCGT dalam menyalurkan bantuan; Desa Karampuang di Pulau Karampuan, Desa Kampung Baru, Dusun Sese kec.simboro’, Desa Sumare’, Desa Tapalang, Desa Tamma sapi, Kelurahan Mamunyu, Desa Bambu, Desa Batu Pannu, Desa Tappandullu, Tapalang Barat, Desa Botteng, Patti’di’,Kelurahan Dayanginna, Dusun Kelappa Tuju, Desa Maliaya, Desa Lombong, Desa Ulumanda’ Dusun Tambi, Desa Kabiraan Tandiallo dan Kota Mamuju.
Koordinator CCGT Pusat Pdt.Alfred Anggui terus memberikan dorongan semangat kepada Tim CCGT yang berjibaku di lapangan membantu para korban gempa dan berterima kasih untuk semua dukungan dan doa semua pihak.
‘Tetap semangat teman-teman CC-GT, Tim GT Mamuju dan segenap teman Relawan di Mamuju. Terima kasih buat semua perhatian dan doa kita semua. Tuhan menolong’ ucap Pdt. Alfred (prb/mediakita.co)