ajibpol
JAWA TENGAHKABARPANTURAPERISTIWA

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Membusuk di Hutan Perhutani Bantarbolang

Mediakita.co – Sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan di Desa Glandang, Kecamatan Bantarbolang, Kamis (18/1).

Nurhadi (47), yang pertama kali menemukan mayat tersebut menjelaskan awalnya ia mencium bau busuk saat sedang berada di kebunnya yang berada di dekat sungai Waluh.

“Setelah saya periksa ternyata ada sesosok mayat, selanjutnya saya melapor ke Kades desa Glandang,” jelas Nurhadi.

Kanit Reskrim Polsek Bantarbolang, Polres Pemalang, Polda Jawa Tengah, Aipda Sujono mengatakan saat ia bersama seorang warga ke TKP, posisi mayat tersebut sedang duduk.

“Lehernya disangga dengan seutas tali yang dibuat dari pelepah pisang dan digantung pada pohon yang telah roboh melintang di gorong/parit tempat saluran air. Mayat tanpa identitas tersebut dalam kondisi sudah membusuk di bagian kepala memakai celana pendek tanpa baju,” lanjutnya.

Sementara itu kades Glandang, M Untoro mengatakan bahwa evakuasi mayat di jalan perhutani petak 62 itu lumayan sulit.

“Mayat tersebut berada di tempat sempit dan curam. Selain itu perjalanan ke lokasi hanya bisa dilakukan dengan berjalan kaki dengan kondisi tanah berlumpur,” jelasnya.

Baca Juga :  Jelang Acara Larung Sesaji, Polsek Taman Sita Miras di Sebuah Warung Asemdoyong

Kades Kuta, Samsuri yang ikut dalam proses evakuasi membenarkan hal tersebut.

Kasi trantib Kecamatan bantarbolang Budi melaporkan pada Kamis pukul 22.00 wib ada kejadian penemuan mayat di lahan perhutani petak 62 dekat sungai waluh ikut Desa Kuta Kecamatan bantarbolang Pemalang setelah mendapat informasi dari Kades Desa Glandang

Berdasarkan laporan warga, Anggota Shabara dan Piket Reskrim Polsek bersama Kasi Trantib Kecamatan Bantarbolang, Budi menuju ke lokasi kejadian, selanjutnya sesampainya di desa Kuta diantar oleh warga menuju TKP.

“Kami belum bisa memastikan penyebab meninggalnya mayat tersebut. Sementara mayat tersebut kami kirim di RSU dr Ashari Pemalang untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim medis,” imbuh Aipda Sujono.

Artikel Lainnya