Mencetak Generasi Sosiopreneur di Era Digital

JAKARTA, mediakita.co- Seminar online Literasi Digital terus digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Penyelenggaraan seminar online Literasi Digital kali ini mengusung tema: “Mencetak Generasi Sosiopreneur di Era Digital.”

Dalam seminar Literasi Digital ini terdapat para narasumber yang kompeten pada bidangnya. Pertama Al Muzzammil Yusuf yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi I DPR RI. Kemudian Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI. Juga ada Pipin Sopian yang merupakan Founder Purwakarta Leadership Center. Ada juga M. Hadi Pranowo selaku Praktisi Digital Marketing.

Adapun seminar ini diselenggarakan pada Senin, 13 Juni 2022 melalui platform zoom meeting.

Sebagaimana diketahui seminar Literasi Digital ini merupakan inisiasi yang di dukung oleh Kementerian Kominfo terhadap Program Literasi Digital yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.

Dengan memiliki beberapa tujuan, seminar ini relevan dan dibutuhkan. Diantaranya yakni untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis, memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat, memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Ditjen APTIKA, serta mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya.

Bacaan Lainnya

Seminar online sudah menjadi kebiasaan baru. Pada seminar ini dimulai dengan membuka room zoom meeting untuk peserta pada pukul 15.00 WIB dengan sebelumnya dimeriahkan penampilan hiburan band selama 30 menit dan dilanjutkan MC / Host menyapa peserta dan kepada masing-masing narasumber hebat yang akan memberi paparan kepada seluruh para peserta.

Paparan sekaligus pengantar pertama dari Al Muzzammil Yusuf. Dalam memulai paparannya Muzzammil selaku Anggota Komisi I DPR RI memaparkan bahwasannya saat ini kita berada pada era yang sangat cepat dalam penyebaran informasi. Pemerintahan di Indonesia sebagai mana yang telah disampaikan beliau telah menyiapkan Undang-Undang yang mengatur penggunaan internet di Indonesia. Regulasi yang diciptakan tentu untuk menjaga nilai dan budaya yang ada di Indonesia sehingga tidak tercemar dengan hal-hal yang kurang baik.

Selain itu anggota DPR RI Komisi I ini juga menghimbau kepada para peserta untuk tetap menjaga etik baik dalam menggunakan teknologi digital dan jangan sampai terlibat dalam penyebaran hoax. Pada era yang sangat cepat penyebaran informasi seperti ini tanpa kita sadari bisa saja kita menyebarkan berita yang tidak benar adanya. Sehingga sebelum menyebarkan suatu informasi kita perlu mengkritisi berita tersebut dan jangan sampai asal menyebarkan suatu berita.

Materi selanjutnya dari Samuel Abrijani, Dirjen APTIKA Kominfo RI yang juga memberikan sambutannya.

Pemateri selanjutnya M. Hadi Pranowo, menyoroti terkait sekarang ini banyak sekali platform digital yang bisa kita manfaat dari google based social media maupun marketplace. Hal itu membuat kita semua dituntut untuk bisa memanfaatkan platform yang ada sebagai media promosi, karena saat ini kebanyakan dari kita menghabiskan banyak waktu di sosial media. Tentu saja karena hal tersebut kita perlu meningkatkan peluang dengan memanfaatkan platform digital yang ada untuk memasarkan produk yang kita miliki.

Selain itu menurutnya yang tidak kalah penting adalah 4P yaitu, product, price, place, promotion. Pertama adalah product, yang mana kita perlu bisa menentukan produk apa yang bisa kita jual baik barang maupun jasa. Yang kedua, setelah kita memiliki produk yang ingin kita jual kita perlu menentukan harganya sesuai dengan target pasar yang ingin kita targetkan. Yang ketiga, dari produk yang kita miliki dan harga yang sudah kita tentukan kita perlu mencari dan menentukan tempat untuk berjualan tempat yang dimaksud disini bisa tempat secara fisik maupun tempat secara virtual di pasar elektronik. Dan yang terakhir yaitu promosi, setelah kita memiliki ketiga hal tersebut kita harus memiliki cara untuk mempromosikan barang maupun jasa yang ingin kita pasarkan karena promosi ini sangat penting untuk para konsumen mengetahui apa saja nilai-nilai baik dari produk kita.

Pemaparan terakhir dari Pipin Sopian selaku Founder Purwakarta Leadership Center, yang menyoroti perihal kepemimpinan di era ini. Bagaimana kita dapat meningkatkan jiwa kepemimpinan yang kita miliki. Saat ini seharunya kita semua bisa menjadi bagian dari solusi pada masalah-masalah yang ada di masyarakat.

Menurutnya dengan sosiopreneur maka mereka yang memanfaatkan sosial media untuk berbisnis juga mampu menciptakan sosial media guna menyelesaikan masalah publik dan bukan hanya mendapatkan keuntungan semata.

Kunci menjadi sosiopreneur menurutnya: pertama kita harus memahami masalah/isu yang ada. Yang kedua kita perlu menjalankan riset dan memahami masalah yang kita angkat. Ketiga kita perlu menjalankan bisnis secara transparan dan yang terakhir bagaimana kita bisa memanfaatkan platform digital yang ada.

Setelah paparan materi dari ketiga narasumber, moderator membuka sesi tanya jawab. Para peserta sangat antusias dalam memberikan pertanyaan. Acara ditutup dengan pemberian plakat secara simbolis/ online.

Acara semacam ini diharapkan mampu membuat masyarakat dapat mengerti pentingnya literasi digital sebagai dukungan kepada pemerintah mewujudkan transformasi digital Indonesia.

Pos terkait