PEMALANG, mediakita.co- Antrean panjang untuk membeli minyak goreng kembali terjadi. Kali ini warga berduyun-duyun mendatangi toko yang berada di kawasan perkotaan Pemalang, Rabu (9/3/2022).
Para konsumen mengantre sejak toko belum dibuka. Antrean pun mengular hinga puluhan meter panjangnya.
Salah seorang konsumen bernama Kasmiah (51), menuturkan, dirinya rela mengantre demi mendapatkan beberapa kilogram minyak goreng.
“Disini kami antre sejak pagi hari, dari jam 6 sudah disini. Biar dapat minyak goreng, untuk menggoreng kerupuk dagangan saya,” tuturnya.
Diketahui, toko membatasi pembelian minyak goreng. Pemilik juga mengatur para pembeli untuk masuk ke dalam toko supaya tidak berkerumun.
Saat dikonfirmasi oleh mediakita.co, Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, berujar, akan melakukan monitoring bersama dengan pemangku kebijakan lainnya. Monitoring dilakukan agar tidak terjadi penimbunan.
“Betul, memang saat ini minyak goreng masih langka, harga juga fluktuatif. Sebetulnya kami sudah melakukan upaya dengan operasi pasar tapi memang terbatas, kedepan akan kami lakukan monitoring supaya tidak ada timbun menimbun stok minyak goreng,” ujarnya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022, harga minyak goreng telah diatur. Pengaturan dilakukan dengan harga eceran tertinggi (HET).
Minyak goreng curah ditetapkan 11.500 rupiah per liter. Kemudian untuk minyak goreng kemasan sederhana 13.500 rupiah per liternya, sedangkan minyak goreng premium 14.000 rupiah per liter.
Oleh: Arief Syaefudin