ajibpol
PEMALANG

Miris! Indeks Pembangunan Manusia Pemalang Nomor Dua Terbawah di Jawa Tengah, DPRD: Pemda Jangan Grambyang!

PEMALANG, mediakita.co- Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pemalang kembali menduduki urutan dua terbawah. Kabupaten Pemalang hanya unggul dari Kabupaten Brebes, Kamis (18/11/2021).

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, mencatat IPM Kabupaten Pemalang sebesar 66.56%. IPM tertinggi, disandang oleh Kota Salatiga dengan nilai 89.60%.

IPM memiliki 3 indikator, yaitu kesehatan, pendidikan dan ekonomi. IPM merupakan salah satu cara untuk mengukur taraf kualitas fisik dan non fisik penduduk. Kualitas fisik tercermin dari angka harapan hidup, sedangkan kualitas non fisik melalui lamanya rata-rata penduduk bersekolah dan angka melek huruf serta mempertimbangkan kemampuan ekonomi masyarakat yang tercermin dari nilai purcashing power parity index.

Mirisnya, rata-rata lama pendidikan di Pemalang hanya sebesar 6.45%. Sementara itu, tingkat pengeluaran masyarakat tercatat diangka 8.57%.

Saat dikonfirmasi, Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, menuturkan, pihaknya mengakui IPM Pemalang jauh tertinggal dari daerah sekitar. Guna menaikkan IPM dibutuhkan perencanaan yang matang.

“Dibandingkan wilayah tetangga, seperti Kabupaten Tegal, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Pekalongan kita akui Pemalang masih tertinggal. Untuk menaikkan IPM, perlu rencana aksi yang besar dan matang, supaya masalah ini terurai,” tuturnya.

Baca Juga :  Jajaran PDI Perjuangan dan Partai Golkar Pemalang Bertemu, Sinyal Koalisi?

Ia mengatakan, di sektor pendidikan khususnya tentang angka putus sekolah, Pemerintah Kabupaten Pemalang akan memadankan data. Supaya tidak ada lagi persoalan data yang berbeda.

“Kami (Pemda) akan bekerjasama membenahi data terlebih dahulu. Setelah rampung baru, kita selesaikan secara bersama-sama,” kata Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo.

Terpisah, Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Pemalang, Masrukhin Ahmadi, mengungkapkan, pihaknya ingin pemerintah daerah fokus menguraikan masalah IPM.

“Harapan kami, Pemerintah Kabupaten Pemalang itu melakukan mapping, masalahnya dimana, bagaimana solusinya. Jangan kemudian grambyang, sekarang tentukan fokusnya apa, kemudian programnya apa dan output yang didapat apa,” ungkapnya pada mediakita.co.

 

Oleh: Arief Syaefudin

Artikel Lainnya