Pemalang, mediakita.co – Kurdi (26), anak kandung yang melakukan tindakan pembunuhan terhadap orang tuanya di Desa Tambak Rejo, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang saat ini telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Jiwa Aminogondo, Semarang.
Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, melalui Kasi Penyakit Tidak Menular, Aris Gunata menuturkan setelah terjadi tindakan oleh pelaku, pihaknya segera membawanya ke rumah sakit jiwa serta bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Pemalang.
“Setelah kurdi melakukan tindakan di luar nalar, kami langsung membawanya ke rumah sakit jiwa di semarang, saat pelaku sedang dalam perawatan dan tetap di perlakukan dengan baik. Sama seperti pasien yang lain. Kami juga melakukan kerja sama dengan Dinas Sosial saat membawanya ke Rumah Sakit Jiwa,” tuturnya .
Lingkungan sekitar
Berdasarkan penuturan warga sekitar, kurdi mengalami kelainan secara kejiwaan sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Ia juga kerap kali membuat tindakan yang membahayakan bagi lingkungan sekitar. Beberapa kali kurdi juga sempat di larikan ke rumah sakit jiwa namun belum mengalami perubahan.
“Waktu itu kurdi mengalami perubahan secara kejiwaan, sejak masih SD sekitar kelas 6. Kalau ada orang yang sedang ngrokok itu diminta, dulu juga pernah ketangkap oleh polisi tapi di kembalikan lagi ke keluarganya. Pernah juga di larikan ke rumah sakit jiwa tapi pulang ke rumah kumat lagi,” pungkasnya.
Warga lain juga membeberkan bahwa kadang kala pelaku juga bisa di ajak untuk berinteraksi dengan lingkungan.
“Kadang kalau lagi sehat, di ajak ngobrol masih bisa nyambunglah. Dulu saja waktu ada rame-rame di desa kurdi datang tapi Cuma duduk saja nggak melakukan apapun,” tandasnya
Ucapan Terima Kasih
Berdasarkan penjelasan keluarga, taruni mengatakan bahwa berterima kasih kepada Dinas Sosial serta Dinas Kesehatan yang telah membantu agar kurdi bisa di rawat.
“Saya berterima kasih sama Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang karena telah membatu membawa kurdi ke rumah sakit, semoga setelah di rawat kurdi bisa kembali normal,” katanya.
Penulis : Fatah
Redaksi : Mediakita.co
