PEMALANG, mediakita.co- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang, saat ini tengah kekurangan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Oleh karenanya, Plt Bupati Mansur Hidayat meminta bantuan kepada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Plt Bupati Pemalang bercerita, kurangnya pegawai ini diketahui sejak awal bulan.
“Sejak awal bulan September jumlah PNS semakin menurun. Apalagi ada moratorium pengangkatan PNS, jadi kian menyusut personilnya,” kata Plt Bupati Mansur Hidayat, usai menyerahkan SK (Surat Keterangan) pensiun sejumlah PNS di Aula Badan Kepegawaian Daerah Pemalang, Selasa (26/9/2023).
Selain ada moratorium, Pemkab Pemalang juga dihadapkan pada permasalahan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Krisis Sumber Daya Manusia (SDM) di Pemkab Pemalang, yang utama ada di jabatan auditor. Saat ini, jumlah auditor hanya ada hitungan jari.
“Kemarin kita (Pemkab Pemalang), sudah ke IPDN dan STAN, membangun kerjasama supaya nantinya, lulusan yang dari sana yang berasal dari Pemalang, bisa balik ke daerah semula,” ujar Plt Bupati Mansur Hidayat.
Terpisah, Insepktur Eko Edi Prihartanto, mengungkapkan, guna peningkatkan fungsi APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) dibutuhkan puluhan auditor.
“Kebutuhannya itu 63 orang untuk auditor. Supaya maksimal kerjanya, harapannya dapat secara perlahan dipenuhi,” ungkapnya.
Dengan semakin banyaknya auditor di Pemkab Pemalang, juga dapat berimplikasi membaiknya nilai MCP (Monitoring Center For Prevention) KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Oleh: Arief Syaefudin