JATENG, Mediakita.co,- Kebijakan dan strategi inovasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan publik menjadi sumber inspirasi bagi peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Mahkamah Agung (MA) RI.
Hal itu disampaikan Yustiar Nugroho, Kepala Bidang Penyelenggaraan Pendidikan pada Pusdiklat (Pusat Diklat) Manajemen dan Kepemimpinan Balitbang Diklat Kumdil (Hukum dan Peradilan) Mahkamah Agung, juga sekaligus ketua rombongan studi lapangan peserta PKA MA.
“Para peserta ingin menggali informasi dan inovasi di Pemprov Jateng. Inovasi tersebut menjadi inspirasi peserta dalam membuat rancangan aksi perubahan,” kata Yustiar secara daring, Senin (25/1/2021).
Yustiar berharap nantinya rancangan aksi itu dapat diimplementasikan untuk kemajuan di satuan kerja masing-masing peserta.
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Aribowo menyebut Pemprov Jateng selalu melakukan berbagai terobosan inovatif, salah satunya di bidang pelayanan publik.
Prasetyo mencontohkan adanya kanal komunikasi ‘Laporgub’ sebagai wadah bagi masyarakat menyampaikan masalah terkait infrastruktur dan non infrastruktur dalam lingkup pemerintah Jawa Tengah, sehingga dapat ditangani secara cepat dan tepat oleh dinas yang terkait.
“Kanal Laporgub menjadi sarana aduan masyarakat menyangkut berbagai hal. Semua aduan, keluhan, dan kritik yang masuk akan diselesaikan dalam waktu satu hari. Penyelesaian tidak secara fisik, tetapi sudah dikoordinasikan dengan pihak berwenang dan segera ditindak lanjuti,” beber Prasetyo.
Berbagai inovasi itu menjadikan Pemprov Jateng meraih berbagai penghargaan, di antaranya penghargaan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI sebagai Lembaga Pelatihan Terbaik Nasional 2020 dan hasil survei KPK Jateng menjadi provinsi paling berintegritas, Penghargaan Inklusi Keuangan Terbaik Nasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), program Jogo Tonggo yang mendapat penghargaan dalam ajang Top 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan COVID-19.