TEGAL, mediakita.co – Peran aktif partai politik untuk ikut serta mengawasi implementasi kebijakan pembangunan daerah menjadi bagian penting dari kehidupan demokrasi, disamping menjamin keterbukaan pada sistem tata kelola pemerintahan yang bersih dan bertanggungjawab. Hal tersebut disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah pada acara Sarasehan Hari Lahir (Harlah) ke-22 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tegal, Rabu (22/07/2020) malam.
Menukil tema Harlah PKB tahun ini, yaitu Aksi Melayani Indonesia, Umi mengatakan jika peran dan fungsi partai politik terlebih di masa pandemi Covid-19 bukan pada konteks aksi karitatif seperti pembagian sembako dan bantuan sosial lainnya. Lebih dari itu, konteks melayani disini adalah menjamin agar formulasi kebijakan hingga pelaksanaan program dan kegiatan di pemerintahan lebih mengedepankan keselamatan dan keamanan di masyarakat dari ancaman penularan virus, termasuk juga orientasi ke depannya pada upaya pemulihan ekonomi masyarakat.
Bupati Tegal Umi Azizah mengajak seluruh kader PKB dan jaringannya yang ada di setiap desa bersama-sama mensosialisasikan pola hidup bersih dan sehat serta aman dari penularan Covid-19.
“Saya minta kader PKB sebagai agen perubahan bisa segera menyesuaikan, mengajak masyarakat untuk mempersiapkan diri beradaptasi dengan kebiasaan baru. Cara paling mudah adalah menjadi contoh perilaku yang adaptif untuk mencegah penularan virus corona,” kata Umi.
Masih kata Bupati Tegal Umi menjelaskan, pandemi Covid-19 ini menuntut perubahan kultur yang sangat cepat di masyarakat, karena mau tidak mau, suka tidak suka, perubahan ini harus dipaksakan agar mereka terlindungi.
Hal tersebut tentu akan menimbulkan berbagai dampak, terutama sosial dan ekonomi yang tidak mudah diterima masyarakat. Oleh karenanya, kader di PKB harus hadir dan berperan menjadi juru bicara pemerintah dalam memberikan pemahaman yang baik kepada warganya atas setiap kebijakan Pemerintah yang boleh dikatakan hampir semuanya baru. Contohnya, lanjut Umi, pola pembelajaran jarak jauh atau daring untuk meminimalisir interaksi fisik siswa di sekolah.
“Disinilah saya berharap, partai politik bisa berperan melayani, menjembatani gap atau keterbatasan pengetahuan di masyarakat tentang pelaksanaan kebijakan di pemerintahan berkenaan dengan penanganan Covid-19,” katanya.
Dengan demikian, lanjut Umi, PKB sebagai partai pengusung kemenangannya pada pelaksanaan Pilkada 2018 lalu mampu berperan penting mengadvokasi kebijakan pemerintah di masyarakat. “Artinya, PKB melalui peran kader-kadernya di pemerintahan, termasuk saya, mampu bekerja, menjalankan amanat rakyat guna mewujudkan masyarakat Kabupaten Tegal yang sehat, sejahtera, mandiri, unggul, berbudaya dan berakhlak mulia,” ujar Umi.
Umi juga berpesan agar peran kader PKB lewat keanggotaannya di DPRD Kabupaten Tegal bisa membangun komunikasi yang efektif dengan jajaran pemerintah, utamanya dalam mendengar dan menampung aspirasi masyarakat untuk kemudian membahas solusinya bersama Pemda.
Acara sarasehan yang digelar dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut dihadiri anggota DPR RI Fraksi PKB Nur Nadlifah, Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Tengah Yusuf Chudlori, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Firdaus Assyairozi, Ketua DPRD Kabupaten Tegal Agus Salim dan 13 anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PKB.