KALSEL, mediakita.co – Hampir setiap hari calon gubernur Kalsel selalu mengunggah aktifitas ibadahnya di masjid-masjid di Kalsel ke media sosial. Dari beberapa video yang diunggahnya di akun twitternya https://twitter.com/dennyindrayana Denny terlihat mengunjungi masjid-masjid di subuh hari.
Aktifitas Denny tersebut disinyalir Pemuda Islam Kalimantasn Selatan sebagai bentuk politisasi masjid menjelang Pemilihan Suara Ulang (PSU), akibatnya ia dilaporkan ke Bawaslu.
Denny yang menang gugatan di MK sehingga PSU harus dilaksanakan di Pilkada Kalsel terus berusaha agar berhasil meraih kekuasaan di Kalsel.
Melalui akun twitternya ia menggaungkan agar meraih kekuasaan dengan cara-cara yang amanah agar menjadi berkah. Ia juga menyebut bahwa cara-cara seperti itu membawa lebih banyak mudarat dengan mendatangkan bala bencana banjir.
Guru Besar UGM tersebut menegaskan bahwa bala bencana banjir adalah akibat dari politik yang direbut dengan politik uang, kecurangan dan menghalalkan segala cara.
‘Bismillah, kekuasaan hrs diraih dg cara2 yg amanah, agar berkah & tdk sebaliknya membawa mudharat apalagi mendatangkan bala bencana banjir, krn direbut dg politik uang, cara curang & menghalalkan segala cara’ tulis Denny melalui akun twitternya.
Strategi Denny Indrayana ini agak mirip dengan yang dilakukan oleh Anies Baswedan di Jakarta beberapa waktu lalu. Anies juga melakukan politisasi di masjid termasuk ayat dan mayat. (Prb/mediakita.co)