ajibpol
NASIONALPERISTIWAPOLITIK

Presiden Tak Melarang Mudik, Tapi Konsekuensinya Otomatis ODP dan Harus Isolasi Mandiri 14 Hari, Fadli Zon: Pernyataan Mencla – Mencle

NASIONAL, Mediakita.coPresiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan tidak melarang mudik Lebaran tahun ini. Meskipun jika dilakukan ada konsekuensi yang diterima pemudik yakni mengemban status orang dalam pemantauan (ODP) dan harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan alasan mengapa pemerintah masih memperbolehkan masyarakat mudik saat Lebaran tahun 2020.

“Pertimbangan utama bahwa orang kalau dilarang tetap mudik saja,” kata Luhut usai ratas mengenai persiapan menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1441 H/2020 secara virtual, Jakarta, Kamis (2/4/2020).

Hal tersebut mendapat tanggapan anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon dalam cuitan Twitternya.

“Pernyataan mencla mencle. Sebaiknya diskusikan dulu yg matang, lalu keluar dg satu suara bukat. Menurut saya, mudik sebaiknya dilarang, kalau pemerintah serius mau hentikan laju penyebaran Covid-19,”cuit Fadli melalui akun Twitternya @Fadlizon pada Jumat (3/4/2020).

Cuitan Fadli zon tentang peryataan mencla-mencle mendapatkan berbagai respon dari warganet.

Baca Juga :  Ini Penjelasanya; Libur Dan Cuti Bersama 2020 Digeser?

“soal mudik memang harus di pikirkan dngan matang, sperti ap penanganannya, jngan sampai hanya akan memperparah penyebaran virus, dan juga jngan sampai akan meresehakan warga stempat setelah mudik ke kampung nya,,yg tpi semoga sja TDK demikian,” tulis akun @Rkyt_biasa.

“Kalo dilarang kamu pasti bilang pemerintah salah kalo dibolehkan kamu juga bilang pemerintah gk bener….kamu memang oposan sejati zon,” tulis akun @NKRIndonesia79.

https://twitter.com/sonak_4song/status/1245914076682702848?s=20

Meski masih membolehkan masyarakat pulang kampung, Luhut yang juga menjabat sebagai Plt Menteri Perhubungan mengimbau masyarakat untuk tetap tidak mudik di tengah pandemi virus corona (COVID-19). Pasalnya, besar kemungkinan masyarakat yang berada di kota membawa virus ke kampung halamannya.

Editor : Teguh Santoso

Artikel Lainnya