ajibpol
NASIONAL

Presiden Terima Pimpinan dan Anggota BPK

NASIONAL, mediakita.coPresiden Joko Widodo menerima pimpinan dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu, 11/11/2020. Presiden mengapresiasi kinerja BPK yang telah menyelesaikan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2020 beserta Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Semester I Tahun 2020 dengan tepat waktu meskipun dalam situasi sulit akibat pandemi Covid-19.

Pada kesempatan itu, Presiden menyampaikan apresiasi kepada BPK yang bisa menyelesaikan laporan tepat waktu meski dalam situasi pandemi. Dalam sambutannya, Presiden menyatakan, “Dalam suasana pandemi Covid-19, saya tahu lapangannya pasti sangat sulit sekali, baik dalam interaksi fisik maupun bertemu interaksi sosial saya kira sangat terbatas sekali, mampu dan telah selesai IHPS semester I 2020 dan tepat waktu,” kata Presiden.

WTP 97 Persen

Ketua BPK Agung Firman Sampurna menyampaikan bahwa IHPS terdiri atas 680 hasil pemeriksaan yang terdiri dari 634 laporan hasil pemeriksaan keuangan, 7 laporan hasil pemeriksaan kinerja, dan 39 laporan hasil pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Laporan keuangan pemerintah pusat sendiri terdiri atas 89 LHP, yaitu 1 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP), 86 Laporan Keuangan Kementerian Lembaga (LKKL), 1 Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara (LKBUN), dan 1 Laporan Keuangan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri Tahun 2019.

Agung Firman dalam kesempatan tersebut menjelaskan, “Opini WTP LKKL tahun 2019 itu totalnya yang mendapat opini WTP (wajar tanpa pengecualian) adalah 97 persen, jadi 85 LKKL. Angka tersebut penting untuk disampaikan karena itu telah melampaui target opini WTP pada sasaran pokok pembangunan tata kelola dan reformasi birokrasi yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019, sebesar 95 persen,” kata Ketua BPK. Lebih lanjut Ketua BPK juga memaparkan, “Kami juga sudah memeriksa 1 Laporan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri yaitu laporan keuangan Indonesia Infrastructure Finance Development Trust Fund (IIFDTF) Tahun 2019 yang dalam hal ini dikelola oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko dengan opini yang juga WTP.”

Baca Juga :  Terima Bantuan Presiden, Desa Jojogan Siap Bangun Jalan Usaha Tani

Laporan Keuangan Daerah

Selain menyampaikan laporan keunagan pemerintah Pusat, BPK juga telah memeriksa 541 dari 542 Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Satu kabupaten, yakni pemerintah Kabupaten Waropen, Papua yang belum menyampaikan laporan keuangannya. Untuk pemerintah provinsi, mencapai 100 persen mendapat opini WTP. Dan, untuk pemerintah kabupaten, 364 dari 415 kabupaten telah mendapatkan opini WTP atau 88%. Untuk pemerintah kota, 87 dari 93 pemerintah kota telah mendapatkan opini WTP atau 94%.

“Capaian opini tersebut telah melampaui target kinerja keuangan daerah bidang penguatan tata kelola pemerintah daerah atau program peningkatan kapasitas keungan pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota sebagaimana ditetapkan dalam RPJMN 2015-2019 yang masing-masing sebesar 85 persen, 60 persen, 65 persen di tahun 2019,” ungkap Ketua BPK.

Dengan capaian tersebut, Presiden Joko Widodo bersyukur atas pencapaian opini WTP tersebut, dan berharap pencapaian tersebut semakin tahun akan semakin baik. “Saya kira harapan kita semakin tahun semakin naik terus. Juga di daerah tadi juga sangat bagus, 34 provinsi sudah WTP, 364 kabupaten juga sudah WTP, dan kota WTP ada 87. Ini saya kira juga sudah mendekati kepada 100 persen,” ujar Presiden.

Baca Juga :  GMNI Nilai SKB Pembubaran FPI Lindungi Demokrasi Dari Mayoritarianisme

Dan, berdasar laporan tersebut, Presiden mengatakan bahwa dari laporan tersebut akan menjadikan sejumlah permasalahan dan temuan sebagai pijakan dalam mengoreksi dan memperbaiki apa yang telah dilakukan oleh kementerian maupun oleh pemerintah daerah. “Nanti kita akan sampaikan ke Mendagri untuk provinsi, kabupaten, dan kota. Tetapi intinya kita ingin melakukan langkah perbaikan untuk menciptakan akuntabilitas pengelolaan keuangan rakyat yang betul-betul bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

Berkaitan dengan laporan kinerja sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Presiden telah mencatat dan akan langsung menyampaikan hal tersebut kepada menteri terkait. “Masukan-masukan sudah kami catat dan saya rasa ini penting sekali untuk perbaikan-perbaikan ke depan,” tegasnya.

Sumber : BPMI Setpres
Editor : Haris Shantanu

Artikel Lainnya