Mediakita.co- perhimpunan remaja masjid dewan masjid Indonesia (PRIMA DMI) Sikapi Terkait Penagkapan Ahmed Mohammed oleh polisi Texas, karena membawa jam hasil karyanya ke sekolah yang dituduh jam tersebut adalah Bom
Meliahat peristiwa tersebut PRIMA DMI melalui Press Relasenya menuturkan bahwaTerkait Penangkapan Ahmed Mohammed Persoalan Ahmed Mohammed merupakan contoh kecil dari Islamphobia yang banyak terjadi di Amerika, meski amerika mengklaim dirinya sebagai negara yang paling demokratis dan menjunjung tinggi HAM (Human Right), namun pada faktanya diskriminasi umat muslim sering terjadi disana.
“ Ahmed merupakan salah satu Remaja muslim inspiratif yang perlu remaja Indonesia contoh, kreatif dan inovatif” ungkap Khaerul Ardhian atau yang biasa disapa andre selaku ketua bidang ilmu pengetahuan dan teknologi perhimpunan remaja masjid dewan masjid Indonesia (PRIMA DMI)
menurutnya, “Sudah seharusnya remaja muslim Indonesia mulai mencintai ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti ahmed di amerika sana meski mendapat stigma sebagai teroris, tetap saja berkarya”
Mewakili PRIMA DMI, kami ikut bangga terhadap ahmed mohammed meski masih muda tapi sudah produktif dalam berkarya dan kami mengapresiasi sikap presiden amerika barack obama yang merespon baik ahmed dengan mengundangnya ke White house.
Andre menambahkan, “saya punya ekspektasi dan mimpi yang besar di masa depan bahwa kader-kader muda muslim Indonesia bisa seperti ahmed mohammed dan bisa menjadikan masjid sebagai pusat kajian ilmu pengetahuan dan sains, itu semua menjadi tanggung jawab kami kader muslim muda di PRIMA DMI serta bapak Jusuf Kalla selaku ketua umum Dewan Masjid Indonesia (DMI)”tambahnya.