PEMALANG, mediakita.co – PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) IX sebagai BUMN yang ditunjuk untuk pengembangan udang Vaname berkomitmen menjadikan kawasan Desa Pesantren sebagai sentra pengembangan vaname di Provinsi Jawa Tengah. Hal tersebut disampaikan Komisaris Utama PTPN IX, M. Syarkawi Rauf saat panen udang Vaname di Desa Pesantren, Kecamatan Ulujami , Kabupaten Pemalang, Minggu, (25/4/2021).
Rencana tersebut sebagai bentuk pemanfaatan lahan perkebunan untuk kegiatan tambak udang vaname. Selain itu kegiatan tersebut merupakan diversifikasi usaha guna mengoptimalkan aset perusahaan.
Syarkawi menyebutkan bahwa komitmen dari PTPN yang pertama adalah menjadikan kawasan di Desa Pesantren Pemalang sebagai sentra pengembangan udang vaname di Jawa Tengah.
Komitmen yang kedua adalah mendorong supaya investor membangun industri yang terintegrasi, yakni mulai dari tambak itu sendiri sampai ke pasar ekspor. Menurutnya hal ini dilakukan agar dapat menyerap tenaga kerja yang sangat banyak.
Berdasarkan hitung-hitungan yang sudah dibuat untuk 1 hektar saja bisa menyerap 4 orang tenaga kerja, berarti kalau menurut rencana lahannya seluas 250 hektar maka ada kurang lebih 1000 tenaga kerja yang dibutuhkan di wilayah Pemalang.
Kemudian komitmen yang ketiga yakni dukungan infrastruktur. Menurutnya infrastruktur yang paling mendasar adalah jalan yang menghubungkan antar kawasan PTPN dengan kawasan jalan luar PTPN.
“Tadi saya setuju bahwa kita butuh dukungan infrastruktur. Nah salah satu infrastruktur yang paling mendasar memang jalan, paling tidak jalan yang menghubungkan antara kawasan PTPN dengan kawasan jalan luar PTPN, nanti semua infrastruktur jalan di dalam PTPN akan di kerjakan sendiri”, ujar Syarkawi.
Sementara itu Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo saat mendampingi Syarkawi berharap tambak udang vaname di Pemalang bisa berkembang agar mendukung berkembangnya udang vaname di Kabupaten Pemalang.
Hadir dalam acara tersebut, Dandim 0711/Pemalang Letkol Inf Irvan Christian Tarigan, Kepala Dinas Perikanan Suharto, dan Camat Ulujami Yanuar Nitbani.
Penulis : Tgh/mediakita.co