ajibpol
PEMALANG

Ratusan Kilometer Jalan Kabupaten Rusak, Perbaikan Jalan Hanya Dilakukan 14 Kilometer Saja

PEMALANG, mediakita.co- Sekelompok orang yang mengatasnamakan ‘Komunitas Rakyat Gereh Pethek’ beraudiensi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pemalang. Mereka meminta penjelasan tentang penanganan jalan yang rusak, Senin (14/3/2022).

Diketahui, permasalahan infrastruktur khususnya infrastruktur jalan masih menjadi sorotan oleh publik. Utamanya ruas jalan kabupaten yang mayoritas dalam kondisi rusak.

Dari data yang dihimpun oleh mediakita.co, sepanjang 242,92 kilometer ruas jalan kabupaten dalam kondisi rusak. Mulai rusak ringan, sedang hingga berat.

Perwakilan ‘Komunitas Rakyat Gereh Pethek’ diterima secara langsung oleh Kepala Dinas PUTR Kabupaten Pemalang, Mohammad Saleh. Acara audiensi digelar di ruang aula DPUTR Kabupaten Pemalang.

Turut hadir dalam audiensi, Kasat Intelkam Polres Pemalang, AKP Amin Mezi. Serta Kasatreskrim Polres Pemalang, AKP Achirul Yahya.

Dalam audiensi, ‘Komunitas Rakyat Gereh Pethek’ menyampaikan beberapa point. Menurutnya perlu adanya inovasi dalam menangani persoalan bobroknya kondisi jalan.

“Saat ini hampir semua jalan kabupaten rusak, terus bagaimana penanganannya, kalau hanya seperti ini ya tidak kelar. DPUTR harus mampu membuat gebrakan, lakukan inovasi,” kata Heru Kundhimiarso.

Baca Juga :  Mahfud MD: Kita Akan Menjaga NKRI Ini dalam Ikatan Kebangsaan yang Kokoh

Sementara itu, Ketua ‘Komunitas Rakyat Gereh Pethek,’ Andi Rustono, mengungkapkan, tagline perubahan yang diusung oleh bupati harus diwujudkan.

“Jadi saat ini gembar-gembor soal perubahan, kemudian perubahan yang bagaimana, apanya yang dirubah, apakah hanya ganti rekanan proyek atau apa. Kalau mau perubahan yang wujudkan tuntaskan pekerjaan yang ada, janjinya ditepati, jalannya diurusi,” ungkapnya.

Dalam tanggapannya, Kepala Dinas PUTR Kabupaten Pemalang, berujar, salah satu kendala yang dihadapi dalam memperbaiki kondisi jalan karena keterbatasan anggaran. Menurutnya, alokasi anggaran yang ada angkanya tidak mencukupi kebutuhan.

“Kita tahu APBD kita defisit, anggaran dinas semua dipotong. Tidak sebanding dengan beban pekerjaan yang kita tanggung,” ujar Mohammad Saleh.

Dalam audiensi terungkap fakta, bahwasannya kemampuan pemerintah daerah dalam membenahi jalan yang bodol hanya 6 persen. Artinya dari 242.92 jalan rusak hanya dibenahi sekitar 14 kilometer dalam setahunnya.

 

Oleh: Arief Syaefudin

Artikel Lainnya