JATENG, mediakita.co – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta seluruh sekolah di Jawa Tengah tetap mengajarkan mata pelajaran Bahasa Jawa sebagai “muatan lokal”.
Menurut Ganjar, meski tidak dimasukan dalam ujian sekolah, Bahasa Jawa tetap harus diajarkan di setiap sekolah di Jateng. “Bahasa Jawa sangat penting untuk dilestarikan di Jateng karena sebagai bahasa ibu serta merupakan identitas masyarakat Jawa,” ujar Pak Gubernur. (Antara Jateng, 24/01/2017).
Beliau mendorong kepada setiap sekolah di Jateng untuk melestarikan budaya Jawa ke seluruh generasi muda. “Gak usah diujiankan gak apa-apa, yang penting tetap diajarkan ke anak didik oleh pihak sekolah,” katanya.
Bukan hanya itu, Gubernur Ganjar juga menginstruksikan jajarannya untuk menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa pengantar dalam setiap kegiatan di hari Kamis. Hal ini baginya, sebagai upaya kongkrit Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk melestarikan budaya Jawa.
Pelestarian budaya Jawa semakin penting ditengah kebijakan Kementerian Pendidikan yang tidak mewajibkan Bahasa Jawa untuk masuk dalam ujian sekolah. Yang pada hakikatnya berpotensi mengancam eksistensi masyarakat Jawa.
Untuk itu, Gubernur Ganjar merespon hal ini dengan menginstrusikan setiap sekolah untuk tetap mengajarkan Bahasa Jawa. Karena Bahasa Jawa adalah fondasi masyarakat Jawa itu sendiri, tegas Sang Gubernur.
Oleh Arjuna
