Relawan Bravo 5 Kabupaten Pemalang Menggelar Tasyakuran Pelantikan Jokowi-Ma’ruf Amin

PEMALANG, mediakita.co– Sekitar 200 anggota relawan Bravo 5 DPC Kabupaten Pemalang menggelar Tasyakuran Kebangsaan di Kecamatan Belik, di gedung MWC NU Belik Pemalang dengan tema,” Bravo 5 Menjaga NKRI ”, dalam rangka pelantikan Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024. Relawan berharap Jokowi-Amin menyelesaikan pekerjaan yang belum tuntas dalam periode sebelumnya, dan bersama-sama menguatkan karakter budaya bangsa Indonesia dari ancaman ideologi selain Pancasila, Jum’at ( 25/10/2019).

Tumpeng dari aneka sayuran, dan buah masyarakat yang hadir pada acara Menjaga NKRI dalam rangka tasyakuran pelantikan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024. Tidak hanya para pendukung, masyarakat umum yang mengikuti syukuran.

Yoyok Satriyo Ketua DPC Bravo 5 Kabupaten Pemalang, selaku penyelenggara acara, sebagai ungkapan syukur atas dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih. menjadi simbol tekad masyarakat pemalang menjaga tradisi dan budaya Indonesia dari ancaman ideologi transnasional.

Dengan adanya Syukuran ini kita menjaga tradisi dan budaya. Kita ketahui bahwa akhir-akhir ini kita banyak diserang oleh ideologi-ideologi trans nasional yang mencabut kebudayaan kita, sehingga kita berharap bisa mengembalikan itu menjadi jati diri kita sebagai bangsa Indonesia,” ujar yoyok satriyo

Relawan Jokowi-Amin, Usman mengatakan, pelantikan Jokowi dan Ma’ruf Amin menjadi harapan akan diselesaikannya berbagai persoalan bangsa yang belum tuntas, seperti kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM), serta ancaman disintegrasi bangsa akibat perbedaan pilihan politik.

Bacaan Lainnya

Usman bersama relawan lainnya menegaskan akan tetap mengawal kerja Jokowi-Ma’ruf Amin selama lima tahun ke depan, dengan tetap memberi masukan dan saran yang membangun. Relawan kata Usman, juga akan satu barisan melawan radikalisme yang semakin banyak terjadi di masyarakat.

“Relawan akan tetap berada di tempatnya, artinya untuk mengawal semua program, kalau ada yang istilahnya tidak sesuai, nanti akan kami sampaikan. Jadi kita juga mencoba menghadang radikalisme, terutama radikalisme,” lanjut Usman

Terkait kabinet kerja periode kedua, Yoyok Satrio berharap Presiden Joko Widodo menempatkan orang-orang terbaik sesuai keahliannya, dan tidak terpengaruh kepentingan kelompok tertentu.

Editor : Teguh Santoso/ mediakita.co

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.