PEMALANG, mediakita.co- 3 BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa.
3 BUMD ini antara lain, PT Aneka Usaha, PT BPR Bank Pemalang dan PT LKM BKD. Acara RUPS Luar Biasa dilaksanakan di Aula Badan Kepegawaian Daerah Pemalang, Kamis (29/12/2022).
Dalam RUPS Luar Biasa, Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, secara langsung hadir mengikuti acara. Dirinya hadir didampingi oleh Kabag Perekonomian dan SDA, Bagus Sutopo.
Secara berurutan RUPS Luar Biasa ini, dimulai dari PT Aneka Usaha kemudian dilanjutkan PT BPR Bank Pemalang dan diakhiri oleh PT LKM BKD.
Dalam keterangan Plt Bupati Pemalang, ia memberikan sejumlah catatan khusus kepada PT Aneka Usaha.
“Ada sejumlah catatan, masukkan pada direksi dan komisaris PT Aneka Usaha tentang unit usaha mereka. Salah satunya adalah tentang Batching Plant dan AMP (Asphalt Mixing Plant), usaha ini perlu dipikirkan ulang, karena disini (Pemalang) pangsa pasarnya belum terlalu besar,” terangnya.
Kata Plt Bupati, Mansur Hidayat, usaha Batching Plant dan AMP, dapat berkembang manakala ada proyek-proyek fisik besar yang sedang dibangun.
“Sebenarnya bisa dikembangkan usaha itu (Batching Plant dan AMP), jika ditunjang adanya proyek-proyek nasional yang besar-besar. Tapi sayangnya belum ada proyek besar,” kata dia.
Sementara itu, dalam RUPS Luar Biasa BPR Bank Pemalang, disepakati adanya perubahan modal dasar.
“Pembahasan RUPS Luar Biasa, yaitu tentang rencana strategis bisnis tahun 2023 sampai dengan 2027. Kemudian, adanya perubahan modal dasar, dari 11 Miliar Rupiah menjadi 25 Miliar Rupiah, hal ini akan dibahas dalam propemda 2023,” ucap Direktur Utama BPR Bank Pemalang, Tri Hary Subekti.
Saat tiba RUPS Luar Biasa PT LKM BKD, jajaran direksi dan komisaris memaparkan capaian-capaian perusahaan.
“Alhamdulliah, capaian dari kami (PT LKM BKD) ada beberapa macam, diantaranya aset perusahaan ada kenaikan sebesar 9,59 persen. Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah nilai NPL bisa turun, diawal tahun 2022 angka NPL 19,25 persen dan saat ini akhir tahun 2022, sudah turun jadi 10,05 persen. NPL ini juga akan turun lagi saat tahun depan, proyeksinya jadi 9,50 persen,” ungkap Direktur Utama PT LKM BKD, Rolan Wibowo.
Dalam amanat RUPS Luar Biasa, ada tugas khusus yang diberikan oleh pemkab melalaui Bagian Perekonomian dan SDA Setda Pemalang kepada PT LKM BKD. Tugas tersebut adalah, membantu para masyarakat agar dapat mengakses permodalan. Sebab, dalam masyarakat kelas menengah kebawah, seringkali terjebak dalam belenggu rentenir.
“Untuk PT LKM BKD, karena mereka bergerak dalam keuangan mikro, maka tugas mereka adalah melindungi masyarakat dari rentenir atau bank titil. Adanya akses keuangan yang masuk kepada masyarakat dilapisan bawah ini adalah bentuk perhatian pemkab pada warganya,” jelas Bagus Sutopo, Kabag Perekonomian dan SDA.
Oleh: Arief Syaefudin