Nasional, Mediakita.co,- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjadi rujukan sumber berita bagi pewarta media online saat menulis berita seputar kesehatan. Terlebih seperti saat ini, ketika pandemi Virus Corona (Covid-19) dihadapi Indonesia. Namun, ketidakcermatan terlihat dilakukan media online dengan menyebut Indra Bustomi dan Halik Malik sebagai Humas IDI.
“Lagi-lagi beberapa media online tidak cermat mengutip nara sumber. Karyawan biasa di kantor PB IDI yang sehari-hari bekerja sebagai juru foto dan pengunggah berita dikutip oleh suara.com sebagai Humas PB IDI,” tulis Dosen Komunikasi Universitas Multimedia Nasional Irwan Julianto di akun medsosnya.
Nama Halik Malik yang berpendapat sebagai pribadipun, dikutip sebagai corong IDI. Hal itu dilakukan oleh kumparan.com, detik.com, KompasTV online yang dikutip oleh msn.com.
Menurut mantan wartawan Kompas itu, kejelasan mengenai posisi “Humas IDI” yang disematkan oleh media online tersebut, disampaikan oleh Ketua Umum PB IDI Daeng Mohammad Faqih. Dalam komunikasi dengan Daeng, disebutkan bahwa media mengutip orang-perorang dan menyebutkannya sebagai Humas IDI.
Lebih lanjut disebutkan bahwa PB IDI tidak pernah membuat daftar belasan orang meninggal karena Covid-19. “Kami hanya membuat ucapan belasungkawa atas wafatnya sejawat-sejawat kami. Silakan dilihat di website PB IDI khusus untuk Covid-19,” info Daeng kepada Irwan. (sf/Mediakita.co).