PEMALANG, mediakita.co- Anggaran penyertaan modal pada tahun 2023 di Kabupaten Pemalang mencapai 7,3 Miliar Rupiah, Kamis (29/12/2022).
Uang senilai 7,3 Miliar Rupiah ini, nantinya bersumber pada APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Pemalang. Kemudian akan dialokasikan untuk perusahaan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah).
Dikatakan oleh Anggota Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang juga menjabat Kepala Bappeda Pemalang, Sujarwo, penyertaan modal dilakukan kepada 5 BUMD.
“Penyertaan modal APBD 2023, sebesar 7,3 Miliar Rupiah. Ditujukan untuk 5 BUMD, antara lain Perumda Air Minum Tirta Mulia, BPR BKK Jateng, BPR BKK Taman, LKM BKD dan Bank Jateng,” kata dia.
Berkaitan nominal pernyataan modal, kepada 5 BUMD ini nilainya bervariasi.
“Tertinggi itu Bank Jateng dengan 3,75 Miliar, kedua itu ada Perumda Air Minum Tirta Mulia diangka 2,3 Miliar. Kemudian BUMD dibidang keuangan, BPR BKK Taman 550 Juta, BPR BKK Jateng 450 Juta dan LKM BKD 250 Juta,” ujar Sujarwo.
Namun demikian, ada BUMD lain yang tidak mendapatkan penyertaan modal. Diantaranya BPR Bank Pemalang dan PT Aneka Usaha.
Terpisah, Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, memberikan penjelasan adanya BUMD yang tidak mendapat suntikan modal.
“Kalau untuk BPR Bank Pemalang itu harus ada aturannya lagi untuk menyuplai modal. Jadi harus dibuat Perda-nya dulu, baru bisa disertakan modal lagi,” jelasnya.
Pemkab Pemalang telah menggelontorkan modal ke BPR Bank Pemalang hingga belasan miliar rupiah.
“Kalau untuk BPR Bank Pemalang, pemkab telah memberikan modal sebanyak 11 Miliar Rupiah. Oleh perusahaan, uang tersebut sudah diserap dalam bentuk pemberian kredit ke masyarakat,” ujar Plt Bupati Pemalang.
Sementara itu, PT Aneka Usaha sempat mengajukan penyertaan modal kembali. Akan tetapi, ditolak oleh pemegang saham (Plt Bupati Pemalang).
“Sebenarnya PT Aneka Usaha mengajukan penyertaan modal lagi. Tapi, tidak kami penuhi, karena apa, ditahun kemarin PT Aneka Usaha sudah diberikan 6 Miliar Rupiah,” pungkas Plt Bupati, Mansur Hidayat.
Oleh: Arief Syaefudin