PEMALANG, mediakita.co- Program pemerintah pusat, yaitu Sekolah Rakyat bakal segera hadir di Kabupaten Pemalang.
Menurut Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, Kabupaten Pemalang, menjadi salah satu daerah yang akan dibangun Sekolah Rakyat.
“Ya, Sekolah Rakyat salah satunya nanti berada di Kabupaten Pemalang. Pak bupati sudah mengusulkan lahan lebih dari 5 hektare,” ujarnya, Sabtu sore (5/4/2025) saat kunjungan kerja di pendopo.
Pembangunan Sekolah Rakyat di Pemalang sendiri dijadwal masuk pada tahap pertama sesuai Kemensos.
“Dalam beberapa waktu ini akan kita pastikan bersama Kementerian Dalam Negeri, kemudian kita akan MoU (Nota Kesepahaman), lalu diharapkan pada tahun ini pula Sekolah Rakyat dapat dimulai. Insya Allah semua akan sesuai rencana,” ungkapnya.
Selain membangun di Pemalang, Kemensos juga membangun ratusan Sekolah Rakyat di daerah-daerah lainnya dalam tahap pertama ini.
“Untuk tahap pertama ini ada 100 sampai 200 Sekolah Rakyat yang akan dibangun. Yang 100 itu menggunakan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) dan 100 lagi menggunakan dukungan dari swasta, untuk pembangunan Sekolah Rakyat dari jenjang sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas untuk kapasitas 1.000 murid,” papar Mensos.
Sementara itu, Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah untuk menyambut pembangunan Sekolah Rakyat.
“Jadi untuk Sekolah Rakyat, proposalnya sudah disiapkan oleh kita (Pemerintah Kabupaten Pemalang) untuk disampaikan ke kementerian terkait dalam hal ini Kementerian Sosial. Tadi disampaikan Mensos, Kabupaten Pemalang menjadi prioritas yang pertama dan ini menjadi semangat kita menaikkan angka IPM (Indeks Pembangunan Manusia) juga memberikan kesempatan sekolah untuk warga masyarakat Kabupaten Pemalang,” jelasnya.
Untuk lokasi Sekolah Rakyat di Pemalang, akan berada di Kelurahan Bojongbata, Kecamatan Pemalang.
“Untuk lokasi ada di Bojongbata. Lahan yang disiapkan seluas 5,05 hektare,” ucapnya.
Terkait kapasitas, direncanakan berjumlah 1.000 siswa dan akan ada 2 tingkat sekolah, yaitu sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.
Sebagai informasi, Sekolah Rakyat akan menyediakan pendidikan gratis berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Peserta didik berasal dari kategori desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Seleksi masuk akan dilakukan secara bertahap, diawali dengan verifikasi status ekonomi, dilanjutkan dengan tes akademik.
Oleh: Arief Syaefudin
