Sensasi Minum Kopi di Negeri Atas Awan Toraja Utara

Indahnya Negeri Di Atas Awan

Toraja, Mediakita.co. Toraja terkenal tidak hanya dengan kopinya, namun juga dengan kekayaan pemandangan alam yang luar biasa. Memadukan keduanya dalam satu kesempatan, merupakan kenikmatan yang tiada duanya. Seperti yang saya rasakan, menikmati Kopi Toraja sembari menikmati pemandangan di Negeri Atas Awan.

Jam di tangan saya menunjukan angka 04.30 WITA, saatnya bangun. Bersama beberapa teman semalam kami bersepakat untuk berkumpul di lobi di salah satu hotel di Rantepao, guna bersama-sama berkendara ke Tongkonan Lempe Lolai, di Toraja Utara, atau banyak dikenal dengan sebutan Negeri di Atas Awan.  Melewati jalan yang berkelok – kelok dengan tingkungan tajam, setelah berkendara kurang lebih 40 menit, tibalah kami di Lolai.

Setelah membayar karcis tanda masuk, kami pun berjalan menuju lokasi untuk melihat matahari terbit di salah satu sudut yang saat itu sudah mulai ramai didatangi oleh wisatawan. Di kanan-kiri, terlihat warung-warung yang menjajakan berbagai makanan.

Saya pun menyempatkan diri mampir ke salah satu warung yang dekat dengan tempat duduk-duduk wisatawan yang juga menunggu matahari terbit. Pesanan satu cangkir Kopi Asli Toraja, tidak begitu lama disuguhkan oleh pemilik warung. Hmmmm…aroma khas kopi terasa, saat cangkir mendekat bibir. Saya tahan sejenak, membiarkan uap kopi masuk melalui hidung. Tak tahan dengan godaan aroma itu, seruputan pertama pun saya lakukan.

Di timur Sang Surya pun mulai menampakkan cahaya emasnya, membelah kekelaman langit. Kenikmatan Kopi Toraja yang ada dalam cangkir seduhan pemilik warung, semakin nikmat saat mata melihat keindahan matahari terbit di ufuk timur. Cahaya Matahari pun menunjukan awan-awan yang bergelantungan di bawah lokasi wisatawan. Namun sayang, awan tidak menutupi seluruh wilayah.

Bacaan Lainnya

“Kalau semalam tidak hujan, awan tidak akan penuh,” Ucap Agus asal Toraja yang kebetulan duduk di dekat tempat saya menikmati kopi. Memang betul, semalam Rantepao hanya dihiasi oleh rintik-rintik hujan, tapi hanya sebentar. Walu demikian, sensasi minum Kopi Toraja sembari menikmati matahari terbit di Negeri Atas Awan, menjadi sensasi minum kopi yang tiada duanya.

Penulis: Saam Fredy Marpaung

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.