Kabar, mediakita.co – Bertepatan dengan Hardiknas pada hari senin( 2/5/2016) ada laporan warga bahwa ada orang meninggal dunia gantung diri di dukuh Glintang RT 01/01, Bojongbata, Pemalang. Berdasarkan laporan warga tersebut Kapolsek Pemalang, AKP Tarhim, S.H. bersama Kanit Reskrim beserta 2 anggota reskrim dan KSPK beserta 2 anggota Shabara mendatangi TKP .
Kejadian terjadi pada waktu Kasnan (48), anak korban hendak membangunkan Korban untuk berangkat sholat subuh di mushola dekat rumahnya. Namun pagi, kondisi rumah masih dalam keadaan gelap. Setelah diketuk beberapa kali korban tidak menjawab, sehingga Kasnan langsung menuju ke mushola sendirian. Selesai melaksanakan sholat subuh, Kasnan kembali mendatangi rumah korban dan mengetuk pintu beberapa kali, masih tidak ada jawaban. Saksi kemudian mengintip melalui sela-sela dinding samping rumah yang terbuat dari bambu. Alangkah kagetnya anak korban setelah melihat korban tergantung pada pintu kamar. Seketika itu, Kasnan memimjam linggis milik Febri (15) untuk mencongkel pintu. Setelah berhasil masuk sudah mendapati korban dalam keadaan meninggal dunia tergantung di pintu kamar. Karena tidak tega maka korban langsung diturunkan oleh Kasnan dengan memotong tali gantungan di bantu Febri.
Menurut Kapolsek Pemlang AKP H.Tarhim, S.H. setelah olah TKP, Korban melakukan gantung diri karena beban pikiran atau depresi. Berdasarkan keterangan Kasnan, sebelum kejadian korban sering bingung jika ada masalah. Setelah dilakukan Pemeriksaan oleh Dokter Puskesmas Kebondalem kondisi mayat korban mengalami luka jerat pada bagian leher dan alat kelamin mengeluarkan cairan serta tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan . Selanjutnya Korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Atas kejadian ini, Kapolsek Pemalang menghimbau kepada warga agar tidak bertindak gegabah jika ada masalah sebaiknya di musyawarahkan dengan keluarga, sehingga tidak menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan.
