MEDIKITA.CO - Tanpa rasa takut sedikitpun puluhan anak-anak serempak menceburkan diri, ketika seekor bebek dilemparkan ke tengah Telaga Rengganis. Namun bukan hal yang mudah untuk menaklukan hewan yang jago berenang itu. Pun ketiga bebek kedua ketiga dan seterusnya ikut dilemparkan ke air, keriuhan pun semakin menggema di telaga yang terletak di Desa Sikasur Kecamatan Belik.
Tanpa rasa lelah puluhan anak-anak yang berburu bebek berusaha mengikuti kemana hewan itu berenang, beruntung setelah cukup lama dikejar-kejar akhirnya si bebek pun mulai kelelahan dan satu persatupun berhasil ditangkap anak-anak. Dan seolah telah memenangkan peperangan anak-anak yang berhasil menangkap bebek itupun <I>mentas<P> dengan tawa berderai.
"Bebeknya mau dibakar ramai-ramai sama teman-teman, sebab kita nangkapnya bareng-bareng,"tandas Akbar salah satu siswa SD.
Menurut Kepala Desa Sikasur, Kusin, lomba menangkap bebek memang sengaja diadakan untuk meramaikan Gerebek Nyadran, sebab pihak desa dan masyarakat memang berkeinginan agar tradisi yang sudah ada sejak dulu kala yakni siraman menjelang puasa tidak hanya menjadi tradisi, akan tetapi juga mempunyai daya tarik tersendiri yakni pariwisata. Sehingga bisa mendatangkan wisatawan pada masa-masa mendatang.
Termasuk pengelolaan Obyek Wisata Telaga Silating, menurut Kusin pihaknya saat ini juga tengah meminta pada pemerintah daerah untuk bisa mengelolanya secara penuh, sebab saat ini masih 50 % pemerintah daerah dan 50 % desa. Diyakini kalau sudah dikelola penuh oleh desa dan nantinya ditangani oleh BUMDes maka bisa optimal, bahkan akan memancing masyarakat untuk ikut membesarkan dan merawatnya. (Yugi)
