PEMALANG, mediakita.co- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang sedang mencari formula yang tepat untuk menyikapi pengurangan dana transfer pusat ke daerah, Selasa (14/10/2025).
Kini Pemkab Pemalang sedang mematangkan rencana pinjaman daerah.
Dari dua opsi pinjaman daerah, yaitu melalui pembiayaan perbankan dan perusahaan milik negara, Pemkab Pemalang lebih memilih pilihan pertama.
Alasan lebih memilih pinjaman perbankan, yaitu karena lebih memberikan keringanan bagi daerah.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Badan Pengelola Aset dan Keuangan Daerah (BPKAD) Pemalang Nur Aji Mugi Harjono.
“Untuk pengajuan pinjaman telah didalami kedua pihak, yaitu PT SMI dan Bank Jateng. Namun demikian, kelihatannya lebih ringan ke Bank Jateng,” ujarnya.
Ia menjelaskan, jika Transfer ke Daerah (TKD) dari pusat ke Pemkab Pemalang bakal berkurang drastis dan akan mempengaruhi rencana kerja yang telah disusun.
“Untuk TKD, turunnya sekitar 104 miliar. Pastinya dengan penurunan ini akan berpengaruh pada RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) yang telah disusun,” jelasnya.
Namun demikian, Pemkab Pemalang tetap berkomitmen menyiapkan infrastruktur yang memadai di tengah penurunan TKD.
“Dengan rencana pinjaman adalah salah satu cara agar daerah tetap bisa menyediakan sarana infrastruktur, khususnya jalan,” pungkasnya.
Oleh: Arief Syaefudin