Situs Batu Lumpang, Seserahan Gaib Kyai Calam Kepada Nyai Carang Lembyung

Situs Batu Lumpang, Seserahan Gaib Kyai Calam Kepada Nyai Carang Lembyung
Situs Batu Lumpang, Seserahan Gaib Kyai Calam Kepada Nyai Carang Lembyung

PULOSARI, Mediakita.co – Salah satu situs purbakala yang masih tersisa di Kabupaten Pemalang berada di Desa Cikendung, Kecamatan Pulosari. Berada di tenga-tengah kebun sekira 500 meter sebelah utara Balai Desa Cikendung. Situs purbakala tersebut yaitu sebuah batu lingga atau masyarakat menyebutnya dengan batu lumpang.
Wahyu, Poldes Cikendung menuturkan diperkiraan telah ada semenjak zaman kerajaan Jawa atau hindu kuno. Secara bentuk memiliki tinggi 105 cm dan keliling lingkaran 80 cm. Menurut cerita masyarakat setempat yang berkembang secara turun-temurun dikatakan batu tersebut m,erupakan gawan atau seserahan nenek moyang yang ingin berbesanan.
“Batu lumpang itu merupakan gawan atau seserahan dari Mbah Kyai Calam yang mau besan dengan Mbah Nyai Carang Lembyung. Mereka merupakan mahluk gaib,” tuturnya.
Prosesi besanan tersebut ropanya kepergok petani yang tengah melintas. Petani tersebut ketakutan lantaran melihat batu-batu yang berpindah tempat dengan sendirinya.
“Rombongan Mbah Kyai Calam yang konangan [kepergok] sama petani yang mau ke sawah. Dia langsung ketakutan, seketika terjadi kabut yang sangat pekat,” terangnya.
Petani itu pun bergegas bercerita kepada warga desa. Warga yang penasaran langsung menuju tempat yang diceritakan dan mendapati batu-batu berserakan diantaranya termasuk batu lumpang dan arca kuda.
“Tapi kini yang tersisa hanya batu lumpang dan batu kuda, itu pun kepalanya sudah tidak ada. Mungkin karena lahan digunakan warga untuk bertani dan berkebun sehingga batu batunya di singkirkan dan hancurk,” Pungkasnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.