Sosialisasi Analog Switch Off (ASO) dan Seremoni Penyerahan bantuan Set Top Box (STB) Kementerian Kominfo RI bersama Komisi I DPR RI

JAKARTA, mediakita.co- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyelenggarakan seminar online dengan tema yang diangkat Sosialisasi Analog Switch Off (ASO) dan Seremoni Penyerahan bantuan Set Top Box (STB), Kamis (10/11/2022).

Kementerian Kominfo RI bersama Komisi I DPR RI Dalam seminar tersebut terdapat tiga pembicara yang mumpuni pada bidangnya, Jazuli Juwaini, Anggota Komisi I DPR RI, Rosarita Niken Widiastuti, Staf Khusus Menkominfo dan Hasan Basri, Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon.

Seminar ini merupakan dukungan Kominfo terhadap Program Webinar yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Webinar tersebut memiliki beberapa tujuan di antaranya adalah Mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis; Mendorong masyarakat menuju TV Digital; Memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat; Memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan infrastruktur TIK yang dilakukan oleh pemerintah khususnya Kementrian Kominfo; Mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya. Seminar ini terdiri dari beberapa sesi, yaitu sesi pembukaan, pemaparan materi, sesi tanya jawab, dan sesi penutup.

Seminar dimulai pada pukul 08.30 WIB yang kemudian hiburan music serta ditampilkan pula video-video yang berkaitan dengan literasi digital. Kemudian seminar dibuka oleh MC yang juga memberikan informasi bahwa tim yang bertugas sedang mematuhi protokol kesehatan. MC juga menyapa para narasumber hebat yang akan memberi paparan kepada seluruh para peserta. Saat memasuki sesi paparan materi, MC menyerahkan acara kepada moderator untuk memandu sesi paparan dan sesi diskusi.

Sesi paparan diawali oleh Jazuli Juwaini yang menjabat sebagai Anggota Komisi I DPR RI melalui tampilan video. Dalam video tersebut Bapak menjelaskan bahwa Dunia berkembang pesat akibat revolusi teknologi digital. Dunia tanpa batas, makin dekat dan makin kecil. Dunia dalam genggaman (gadget). Informasi sangat cepat dan massif. Pengetahuan mudah diakses. Informasi mudah disebar. Pergaulan semakin luas tanpa batas. Perlu literasi agar masyarakat, bangsa, dan negara mampu menangkap peluang teknologi untuk kemajuan. Literasi digital berarti cerdas memanfaatkan teknologi informasi dan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas SDM bangsa di berbagai bidang. Intinya kemampuan memanfaatkan teknologi informasi secara kreatif & inovatif untuk membantu kehidupan yang lebih baik dan sejahtera dalam berbagai bidang.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya adalah paparan materi oleh Rosarita Niken Widiastuti selaku Staf Khusus Menkominfo. Dalam paparannya beliau menjelaskan bahwa optimalisasi pita 700 MHz untuk transformasi digital merupakan pita frekuensi ”emas” untuk peningkatan layanan internet, namun di Indonesia penggunaannya masih hanya untuk siaran televisi analog. Dengan digitalisasi sistem penyiaran televisi, maka penggunaan pita frekuensi akan lebih optimal dan hasil efisiensinya (disebut Digital Dividend) dapat digunakan untuk pemerataan infrastruktur digital dan peningkatan layanan internet.

Terakhir adalah paparan materi dari Hasan Basri selaku Wakil Ketua DPRD Kota Serang yang menyampaikan bahwa penyelenggaraan penyiaran dilaksanakan dengan mengikuti perkembangan teknologi, termasuk migrasi penyiaran dari teknologi analog ke teknologi digital. Migrasi penyiaran televisi terestrial dari teknologi analog ke teknologi digital sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan penghentian siaran analog (analog switch ofl diselesaikan paling lambat 2 (dua) tahun sejak mulai berlakunya Undang-Undang ini.

Setelah paparan materi dari ke tiga narasumber, moderator membuka sesi tanya jawab. Para peserta sangat antusias dalam memberikan pertanyaan. Terdapat empat pertanyaan yang terpilih. Sesi diskusi berjalan interaktif antara narasumber dan peserta. Para peserta yang bertanya juga mendapat doorprizes. Setelah selesai sesi diskusi, moderator mengembalikan acara kepada MC. MC memberikan plakat kepada para narasumber secara online sebagai simbolis ucapan terima kasih. Pukul 12.00 acara resmi ditutup oleh MC. Dengan adanya acara ini diharapkan masyarakat dapat melakukan literasi digital sebagai dukungan kepada pemerintah mewujudkan transformasi digital Indonesia.

Pos terkait