Nasional, mediakita.co – Charta Politika adalah salah satu lembaga survei ternama di Indonesia. Pertengahan lembaga yang dipimpin Yunarto Wijaya tersebut mengeluarkan hasil survei bahwa Menteri Sosial Juliari Barubara juara dalam menangani corona. Selain itu ia juga menyebut Bansos sudah tepat sasaran. Namun beberapa saat kemudian Juliary ditangkap KPK karena korupsi Dana Bansos.
Tak ayal, berdasarkan hal tersebut netizen mempertanyakan kredibilitas lembaga survei tersebut. Tak hanya itu warganet juga meminta Charta Politika dibubarkan saja.
‘Hallo @Yunarto Wijaya, Apa kabarmu hari ini. Tolong tutup dan bubarkan lembagamu. Minta maaf dan bunuh diri anda ini memalukan’ cuit https://twitter.com/ucoxregar
Cuitan akun tersebut ditimpahi ribuan cuitan lain yang sebagian besar mencemooh Yunarto Wijaya dan lembaga surveinya. Tak hanya Charta Politika, LSI dan beberapa lembaga survei lainnya juga diseret-seret netizen.
‘Yunarti, Burhanuddin, apalagi yang hidungnya bengek kayak ngobat2 gitu (lupa namanya) adalah bagian dari konspirasi politik di negeri ini…’ cuit https://twitter.com/FahrulR85155436
Pembahasan netizen yang ramai tersebut mengundang Sosiolog Tamrin Tomagola juga turut angkat bicara dengan bertanya kepada Yunarto.
‘Benarkah utas berita itu @Yunartowijaya?’ tanya https://twitter.com/tamrintomagola
Yunarto kemudian memberi klarifikasi bahwa lembaga surveinya tidak menyebutkan demikian melainkan kementerian sosial ada di peringkat tujuh.
‘Sudah lama saya bahas prof,… kementrian peringkat 7 paling aktif di masa pandemi… entah kenapa beritanya keluar begitu’ jawab https://twitter.com/yunartowijaya (prb/mediakita.co)