PEMALANG, mediakita.co- Tangani permasalahan sampah yang ada di Kabupaten Pemalang, menurut Bupati Mansur Hidayat, harus saling kerja sama dan gotong royong.
“Penanganan sampah itu kuncinya kerja sama dan gotong royong. Wilayah-wilayah yang tidak dapat mengelola sampah bekerja sama dengan wilayah yang dapat mengelola sampah, kemudian yang tak kalah pentingnya juga harus bergotong royong,” beber Bupati Pemalang, Senin (1/7/2024) melalui sambungan telepon kepada mediakita.co.
Menurutnya, dengan sistem kerja sama dan gotong royong, maka permasalahan sampah di Pemalang dapat diuraikan.
“Seperti yang sudah ada di beberapa desa, nantinya pengolahan sampah di Desa Penggarit bisa menjangkau desa lain di Kecamatan Taman. Terus yang di Kecamatan Ampelgading, desa-desa lain bisa bekerja sama atau bahkan meniru Desa Ujunggede yang telah membuat incenerator. Untuk yang wilayah selatan, bisa terpusat di Kemiri Sewu, Randudongkal,” jelas Bupati Pemalang, Mansur Hidayat.
Sedangkan di wilayah perkotaan, yaitu Kecamatan Pemalang dan Taman, dapat memanfaatkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang rencananya akan dibangun di Dusun Silarang, Desa Surajaya.
“Nanti yang tidak memungkinkan wilayahnya untuk mengelola sampah, seperti di Kecamatan Taman dan Kecamatan Pemalang, sampahnya dibawa ke TPST,” ucapnya.
Sebagai informasi, jumlah sampah per hari di Kabupaten Pemalang mencapai 250 ton dalam sehari. Dari jumlah itu, hanya 10-20 persen saja yang dapat masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pesalakan.
Oleh: Arief Syaefudin