Bakar Bandeng Pemalang, Pecah Rekor MURI

Bakar Bandeng Rekor Muri di Pemalang
Bakar Bandeng Rekor Muri di Pemalang

ULUJAMI – Lautan manusia berjubel di Pantai Kaliprau, Kecamatan Ulujami, Pemalang. Mereka datang untuk memecahkan Rekor MURI dalam even Bakar Bandeng Grebeg Syawal, Kamis (23/7). Ribuan pasang mata, seolah tak ingin melewatkan kegiatan tradisi masyarakat Ulujami tersebut.
Memang daerah Ulujami telah lama dikenal sebagai sentra Bandeng di kota Ikhlas ini, hal itu ditandai dengan luasan tambak yang menyebar Desa Mojo hingga Desa Kaliprau. Dengan gelaran bakar bandeng massal kali pertama tersebut, agenda ini langsung diwacanakan bakal digadang-gadang menjadi even tahunan pemerintah Pemalang.
Dalam pantauan mediakita.co, tampak tempat pembakaran berisi arang berjajar sepanjang pantai, puluhan meter panjangnya. 9000an peserta tampak berjajar di kanan dan kiri pembakaran sembari mengibaskan kipasnya untuk memasak ikan Bandeng olahannya. Tak luput pula dari perhatian rupanya Bupati Pemalang, Junaedi juga berbaur bersama ribuan peserta. Orang nomor satu di Pemalang ini seolah ingin menyaksikan pemecahan rekor MURI tersebut. Bupati juga turut nimbrung dalam membakar bandeng bersama masyarakat.
Pada sisi yang lain, akibat dari banyaknya peserta dan warga yang menonton jalanan menuju lokasi padat. Bahkan untuk mencapai lokasi butuh tenaga ekstra. Jalanan banyak menjadi lahan parkir kendaraan motor dan mobil. Sehingga banyak pengunjung yang masuk melalui jalan-jalan tikus.
Junaedi menyatakan Pemalang kali ini dapat menunjukan potensinya untuk bersaing dan dikenal. Potensi bandeng yang ada di Pemalang, lanjut dia, diharapkan menjadi daya ungkit. “Ke depan Grebek Syawal akan dijadikan kegiatan rutin dikawasan Minapolitan,” tandas dia.
Pelaksanaan Grebek syawal dimotori Forum Komunikasi Karang Taruna (FKTK) Kecamatan Ulujami dibawah ketua Panitia Mulyono MS. Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kabupaten Pemalang, Budi Harianto, menjelaskan bahwa kegiatan digagas oleh Forum Komunikasi Karang Taruna Kecamatan Ulujami sekaligus yang mencoba membudayakan tradisi grebek syawal sebagai ajang promosi potensi daerah baik wisata maupun produk unggulan seperti Bandeng.
Untuk pemecahan rekor MURI, lanjut Budi, panitia telah menyediakan sebanyak 20 Ribu bandeng segar, ratusan kilogram arang dan berbagai perlengkapan lainnya. “Dengan tiket seharga Rp 10 Ribu, warga bisa langsung merasakan sensasi membakar dan menikmati sendiri bandeng yang telah disediakan,” tandas dia.
“Alhamdulillah, sudah terhitung 9936 orang peserta yang mengikuti acara ini. Dan aksi kali ini tercatat sebagai pemecahan rekor ke 7016 di Meseum Rekor Dunia-Indonesia (MURI),” tegas Wina, perwakilan MURI sekaligus mewakili Jaya Suprana. (bp-01)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.