Terkait Covid 19 Pemerintah Tegaskan Tak Akan Lakukan Lock Down! Warga Net Teriak Lagi

Pesan Presiden Jokowi (Sumber: Twitter @jokowi)

Nasional, mediakita.coKasus Covid 19 yang semakin hari semakin meningkat menyebabkan warga net berteriak lagi agar Indonesia di lock down, hingga hastag #LockDownIndonesia. Hingga 22 Maret 2020 jumlah kasus covid 19 yang terkonfirmasi 514 kasus, meninggal 48 orang dan 29 dinyatakan sembuh.

Seperti diketahui bahwa pemerintah tak ada pikiran untuk melakukan lock down untuk menangani kasus covid 19. Hal ini berkaca dari beberapa negara yang sukses mengatasi covid 19 tanpa harus melakukan lock down seperti Korea dan Singapore.

Pemerintah mengantisipasi penyebaran covid 19 dengan cara mengajurkan masyarakat melakukan pembatasan aktifitas sosial (social distancing) melalui kerja, belajar dan beribadah dari rumah.

Namun meski pemerintah telah menganjurkan agar masyarakat melakukan social distancing namun belum sepenuhnya ditaati oleh masyarakat. Seperti kita ketahui bahwa di mana – mana masyarakat masih beraktifitas seperti biasanya.

Padahal Presiden Jokowi telah berulang – ulang memohon agar masyarakat melakukan pembatasan aktifitas.

Bacaan Lainnya

“Saya ingin mengulang permintaan mengenai pentingnya mengurangi mobilitas orang, menjaga jarak, dan mengurangi kerumunan. Karena itu, kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah di rumah, harus bisa dijalankan secara efektif’ pinta Presiden Jokowi melalui akun twitternya @jokowi.

Meski banyak masyarakat meminta agar Pemerintah Indonesia melakukan lock down namun Presiden memastikan tak akan melakukan hal itu. Hal itu disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Covid 19 Doni Monardo. Doni menyampaikan bahwa presiden meminta dirinya agar tidak melakukan lock down.

“Sekali lagi saya tegaskan, pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi yang juga telah memberikan interuksi kepada kepala gugus tugas tidak akan ada lockdown,” ujar Doni di Jakarta (22/3/2020).

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.