NASIONAL, Mediakita.co,- Lewat akun instagramnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, menyampaikan kegiatan pribadinya saat sowan ke para kyai sepuh di Kediri. Kegiatan itu dilakukan bersamaan dengan kunjungan kerjanya melihat perkembangan pembangunan Bandara Dhoho, Senin (26/04/2021).
“Saya merasa berdosa sekali karena sudah berkali-kali janji untuk datang sowan ke para kyai sepuh yang sangat saya hormati, tapi baru sekarang bisa saya tepati. Setelah rapat terbatas bersama Presiden @jokowi , saya memohon izin kepada beliau untuk berkunjung ke Kediri sembari meninjau progres pembangunan Bandara Dhoho”, tulis Luhut.
Luhut bercerita bahwa hubungannya dengan para kyai, sudah terjalin sangat lama, termasuk dengan salah satu kyai sepuh sekaligus guru bangsa KH. Abdurrahman Wahid. Dia menegaskan, tanpa Nahdlatul Ulama , Indonesia tidak akan pernah ada dan dirinya tetap merasa bahwa perekat persatuan dan kesatuan Republik Indonesia salah satunya adalah NU.
“Karenanya, dengan peran yang substansial dalam proses berbangsa dan bernegara kita, rasanya saya perlu menyampaikan beberapa update terkait kondisi bangsa dan negara terutama di tengah masa pandemi ini,” lanjutnya.
Selain masalah vaksin di Indonesia, Luhut juga memohon kepada para kyai sepuh agar selama bulan suci Ramadhan sampai jelang Hari Raya Idul Fitri nanti, mobilitas masyarakat agar ditahan sehingga tidak menyebabkan keramaian.
“Saya titip kepada para kyai untuk menghimbau lewat fatwa yang konteksnya agar berhati-hati dengan tidak bepergian beramai-ramai dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, karena kita tidak ingin kejadian di India menimpa kita”, paparnya.
Hal terakhir yang disampaikannya adalah seputar musibah tenggelamnya KRI Nanggala 402. Luhut memohon doa dari para kyai sepuh untuk seluruh awak dan keluarga yang ditinggalkan agar dikuatkan dan senantiasa diberikan ketabahan.
