PEMALANG, mediakita.co- Massa aksi dari Organda Pemalang menyerbu pendopo. Mereka membawa 2 tuntutan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang, Rabu (7/12/2022).
Tuntutan yang pertama adalah menuntut Pemkab Pemalang merealisasikan bantuan sosial kepada para pekerja transportasi. Baik itu yang konvensional maupun online.
“Sejak bulan September yang lalu, kami sudah mendata masyarakat yang menggantungkan hidupnya di jalan. Data sudah diberikan, tapi hingga kini tidak ada realisasinya,” kata Ketua Organda Pemalang, Andi Rustono.
Sasaran utama demonstrasi adalah Dishub dan Dinsos KBPPP Pemalang. Sebab, 2 OPD inilah yang menurut Organda Pemalang harus bertanggungjawab.
Ketua Organda Pemalang dalam orasi yang disampaikan menyebut adanya ketidakprofesionalan pejabat yang terkait.
Setelah penyampaian aspirasi, Penjabat (PJ) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemalang, Moh. Sidik menemui massa aksi. Pada kesempatan itu pula, ia memerintahkan langsung ke kepala OPD yang dimaksud.
“Saya perintahkan agar dinas terkait (Dinsos KBPP dan Dishub) untuk melakukan verifikasi ulang. Dengan begitu, bansos akan disalurkan kepada orang yang tepat,” kata dia.
Tuntuan kedua milik Organda Pemalang pun dijawab juga oleh PJ Sekda, Moh Sidik.
“Berkaitan penentuan tarif, dalam 2 minggu kedepan akan keluar tarif yang baru. Nantinya tarif yang baru ini berdasarkan titik temu antara penyedia dan pengguna transportasi,” ucapnya.
Oleh: Arief Syaefudin
