Tuntutan Warga Desa Bunar Tidak Disampaikan, IPDB Kecewa

TANGERANG, mediakita.co,- Pada hari Rabu kemarin (09/09/2020), warga Desa Bunar melakukan aksi demonstrasi di balai Desa Bunar terkait penggusuran jalan penghubung alternatif Desa Bunar dan Desa Saga. Tuntutan mereka adalah penghentian penggusuran dan pemberhentian koordinator keamanan yang dijabat oleh oknum polisi aktif.

Ari Novialdi selaku ketua Umum Ikatan Pemuda Desa Bunar (IPDB) menyatakan kecewa dengan aksi kemarin karena ada tuntutan yang tidak di sampaikan oleh koordinator lapangan dan perwakilan mediasi dengan pihak pengembang, Kepala desa dan Masyarakat.

” Saya kecewa karena ada beberapa pertanyaan yang tidak di sampaikan oleh perwakilan aksi yang melakukan mediasi dengan pihak pengembang terkait hak petani yang tidak mendapatkan ganti rugi karena gusuran dari pihak pengembang “, tegas Ari.

Menurut Ari, ada beberapa kebun dan sawah mereka yang di gusur namun tidak mendapatkan ganti rugi oleh pihak Grand Harmoni.

“Sebelum aksi, saya ngobrol dulu sama petani supaya saya tau tuntutan aksi mereka ini apa. Ada salah satunya masalah hak gusuran, katanya ada beberapa petani yang belum mendapatkan dana ganti rugi”, ucapnya.

Bacaan Lainnya

Salah satu warga sekitar yang juga keluarga petani, Ubaidilah mempertanyakan mengenai ganti rugi soal penggusuran yang tidak disuarakan oleh koordinator dan perwakilan Mediasi

“Saya ngak ngerti kenapa pas di lapangan aspirasi petani tidak di sampaikan, padahal sebelum aksi petani sudah menitipkan aspirasi dan pertanyaan yang di ajukan oleh pihak perwakilan mediasi, tetapi pas di forum pertanyaan kami soal ganti rugi ke pengembang tidak di tanyakan ” ungkap Ubaidilah

Dia merasa kecewa dan merasa ada kejanggalan terkait mediasi kemarin, karena para petani sudah menanyakan soal anggaran ganti rugi ke perwakilan pengembang, namun pihak pengembang mengatakan sudah tanggung jawab soal anggaran ganti rugi melalui oknum lembaga di desa.

“Pihak Grand Harmoni sudah tanggung jawab masalah dana ganti rugi ke oknum terkait, dan sampai saat ini para petani yang terdampak penggusuran belum dapat dana ganti rugi, kita mempertanyakan dana ganti rugi nyangkut dimana seharusnya di buka dong di forum tapi ini malah ada yang di tutup tutupi, kalo kaya gini bukan mediasi namanya ” ujar Ubaidilah. (Teguh/mediakita.co).

Pos terkait