NASIONAL, mediakita.co – Penggiat media sosial Denny Siregar mengaku pernah dipermalukan mantan Ketua KPK Antasari Ashar (AA) di depan wartawan soal kelompok Taliban di KPK.
Hal itu diungkapkan Denny melalui akun twitternya https://twitter.com/Dennysiregar7. Denny mengungkapkan bahwa Bulan Juni 2019 Denny pernah mengundang AA untuk diwawancarai di cokro.TV untuk membongkar apa yang terjadi di KPK.
AA telah berjanji untuk buka-bukaan tentang adanya kelompok Taliban di KPK, namun ternyata AA membelokkan situasi sehingga Denny merasa dipermalukan di hadapan wartawan.
‘Juni 2019, waktu bongkar2an dalemnya @KPK_RI saya undang pak AA ke @cokro_tv. Beliau janji mau ngomong apa adanya ttg isu ada kelompok Taliban disana.. Eh, pak AA ternyata berbelok. Saya dibuat malu di depan wartawan.’ tulis Denny
Dalam wawancara itu AA mengaku bahwa tidak ada kelompok Taliban maupun polisi India di KPK. Menurut AA itu hanya persepsi dari orang-orang tertentu saja.
‘Tidak ada masalah di KPK. Yang jadi masalah ketika ada persepsi yang muncul yang menyatakan ada kelompok Taliban dan polisi India,” kata Antasari saat diskusi bersama aktivis media sosial Denny Siregar di Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Juni 2019 seperti dikutip dari Tempo.co.
Sekarang apa yang disembunyikan AA ternyata terkuak bahwa di KPK ternyata memang benar ada kelompok Taliban setelah tes wawasan kebangsaan (TWK) dilakukan.
‘Ternyata sekarang terbukti.’ tulis Denny lagi.
Sikap AA yang tidak terbuka tersebut ditanggapi netizen dengan mengatakan bahwa beruntung Presiden Joko Widodo tak mengangkatnya menjadi Jaksa Agung yang ketika itu getol diisukan menduduki jabatan bergengsi tersebut.
‘Untung Jokowi gak angkat AA sebagai Jaksa Agung… padahal dulu diidolakan jadi Jaksa Agung… Jokowi emang top’ tulis https://twitter.com/tonybulumanu (Prb/mediakita.co)