PEMALANG, mediakita.co,- Pemerintahan Bupati Pemalang dan Wakil Bupati Pemalang telah memasuki 100 hari kerja. Beberapa program sudah mulai di realisasikan walaupun belum sempurna dan menuai komentar dari unsur pemuda.
Ketua DPD KNPI Pemalang Bobby, menyampaikan bahwa di seratus hari Agung-Mansur sudah bekerja secara maksimal.
“Mas Agung dan Mas Mansur sudah bekerja keras mewujudkan visi, misi dan program kerja prioritas”, ujar Bobby kepada mediakita.co, Senin (7/6/2021).
Lebih lanjut, Bobby mengatakan dalam suatu kebijakan pasti akan timbul pro dan kontra, namun baginya hal itu sebuah kewajaran.
“Namanya demokrasi ya begitu adanya, terlebih dalam membuat program kerja tentunya bupati tidak boleh ngasal, harus dengan perencanaan yang matang agar terlaksana secara maksimal,” jelasnya.
Bobby juga berharap agar Bupati dan Wabup belajar dari pemerintahan sebelumnya, sebagai tolak ukur demi mewujudkan Pemalang yang lebih baik.
Sekertaris KNPI Pemalang Ahmad Syifa, mencermati bahwa apa yang dilakukan pemerintah Agung – Mansur sudah mulai mengarah pada perubahan.
“Yang harus kita pahami bahwa perubahan dalam sebuah daerah tidak mungkin dilakukan dalam 100 hari. Maka, kita harus tetap kawal pemerintahan sampai akhir masa jabatan”, ujar Ahmad, saat dihubungi terpisah.
Tsani Irsyadi, mantan ketua BEM, yang saat ini founder YOUTH PEMALANG, ikut memberikan komentar.
“Transisi kepemimpinan kan baru berjalan 100 hari, tidak bisa juga dijadikan tolak ukur suksesi kepemimpinan daerah, yang terpenting peran pemuda saat ini bisa mengawal bersama dan bergerak nyata untuk Pemalang, jangan sampai menyampaikan aspirasi rakyat justru ditunggangi beberapa oknum yang punya kepentingan pribadi misalnya, masyarakat juga bisa menilai substansi aksi dan perangkat aksi yang digunakan, jangan-jangan ada pemodal”, katanya.
Tony, mahasiswa Pemalang, mengatakan bahwa 100 hari Agung-Mansyur menunjukan progres yang cukup memuaskan.
Walau demikian, warga Pemalang khususnya kaum muda, harus terus mengawal program-program yang direncanakan oleh Bupati
“Kalau memang nantinya banyak kekeliruan kita wajib menegur dan mengingatkan bahkan melalui aksi jalanan,” pungkasnya.
Penulis : Teguh S
