PEMALANG, mediakita.co- Usai viral dan juga menimbulkan polemik di masyarakat, akhirnya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pemalang, memutuskan untuk menghentikan program infaq bulan Ramadan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Keputusan pemberhentian itu didapat usai mediakita.co mengkonfirmasi melalui sambungan telepon kepada Ketua Baznas Pemalang, Agus Nurkholis.
“Sudah, kita hentikan semuanya,” ujarnya kepada mediakita.co, Sabtu malam (8/3/2025).
Kata dia, langkah penghentian program infaq siswa diambil, lantaran mendapat penolakan.
“Kita hentikan, karena adanya penolakan,” kata Agus Nurkholis.
Lebih lanjut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemalang.
“Nanti hari Senin kita akan koordinasi dengan dinas,” ucapnya.
Ia menjelaskan, mulanya program infaq bulan Ramadan untuk siswa SD dan SMP se-Kabupaten Pemalang itu merupakan program dari daerah lain.
“Baru akan dimulai tahun ini, kita mengadopsi dari Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Tapi, kelihatannya kurang sejalan dengan arus bawah, makannya nanti kita akan hentikan saja,” jelasnya.
Sebagai informasi, pada tanggal 6 Februari 2025 yang lalu, Baznas Pemalang mengeluarkan surat tentang Gerakan Infaq Bulan Ramadan yang berisikan akan menarik sejumlah uang (infaq) kepada 62.481 siswa.
Dalam surat itu, nantinya para siswa akan ditarik Rp. 2.000 untuk jangka waktu 6 hari, dengan hitungan itu, asumsi pendapatan yang diperoleh dari infaq tersebut, yaitu Rp. 749.772.000.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, Ismun Hadiyo, belum memberikan tanggapan.
Oleh: Arief Syaefudin