NASIONAL, mediakita.co- Pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) dan pendiri Pondok Pesantren Islam Al Mu’min, Desa Ngruki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Abu Bakar Ba’asyir, akhirnya mengakui Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Pernyataan ini cukup mengejutkan, karena Abu Bakar Ba’asyir diketahui cukup gigih menolak Pancasila. Sebelumnya, dia menyatakan sebagai muslim hanya wajib setia kepada syari’at islam, daulah atau khilafah islamiyah saja.
Ba’asyir menyebut, dasar-dasar dari Pancasila adalah Tauhid. Hal itu menurutnya, tertuang dalam sila pertama Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa.
“Indonesia berdasar Pancasila itu, mengapa disetujui ulama karena dasarnya Tauhid. Ketuhanan yang Maha Esa,” jelas Abu Bakar Ba’asyir.
Dalam kesempatan yang sama, Abu Bakar Ba’asyir mengaku pernah menganggap Pancasila bertentangan dengan tauhid Islam. Namun menurutnya, hal itu telah membawanya pada upaya untuk mempelajarinya kembali.
“Inipun pengertian saya terakhir. Dulunya saya, Pancasila itu syirik. Saya begitu dulu,” terangnya.
“Tapi setelah saya pelajari selanjutnya, ndak mungkin Ulama menyetujui dasar negara syirik itu ndak mungkin. Karena Ulama itu mestinya niatnya ikhlas,” tandasnya.
Pernyataan Abu Bakar Ba’asyir ini dikutip mediakita.co dalam video berdurasi 0.40 detik. Vidio tersebut diposting akun Twitter @khoirudin_26, dengan caption Di Usia 84 Tahun, Abu Bakar Ba’asyir Akhirnya Mengakui Pancasila, Senin (1/08/2022).
Postingan berisi pernyataan Ba’asyir ini mendapat perhatian luas. Pasalnya Abu Bakar Ba’asyir dikenal sebagai tokoh yang pernah getol menolak asas tunggal Pancasila.
Pernah Tolak Setia Pancasila
Pada dekade tahun 2019, Abu Bakar Baasyir sempat menolak penawaran bebas tanpa syarat dari pemerintahan Joko Widodo jika menandatangani perjanjian setia dengan Pancasila.
Tetapi, kepada Yusril Ihza Mahendra selaku pengacara Presiden Jokowi, Baasyir menolak syarat tersebut. Menurut Yusril, Ba’asyir menyatakan hanya akan setia kepada Allah.
Selain itu, Abu Bakar Ba’asyir juga dikenal sebagai tokoh yang cukup kontroversial lantaran mendapat banyak tuduhan mulai dari mengorganisasi Jemaah Islamiyah, terafiliasi dengan Al Qaeda, hingga dugaan keterlibatan pengeboman di sejumlah tempat, salah satu yang terbesar di Bali atau Bom Bali I, 18 tahun lalu.
Akhirnya abu bakar Ba'asyir di usia 84 tahun mengakui Pancasila pic.twitter.com/xlpXgPT2zJ
— Nusantara_26 (@Khoirudin_26) August 1, 2022