Waspada! Ular Kopra Juga Muncul Di Kota Semarang Jawa Tengah

Ular Kopra

Semarang, mediakita.co – Beberapa waktu yang lalu di berbagai tempat di Indonesia digemparkan dengan tawon vesva yang membunuh beberapa orang. Setelah itu diikuti munculnya puluhan ekor anak ular kopra di berbagai tempat seperti Jawa Barat dan Jakarta. Ular – ular tersebut muncul di pemukiman – pemukiman warga.

Kini ular yang sangat berbahaya tersebut juga muncul  di Kota Semarang Jawa Tengah, tepatnya di Perumahan Cluster Dinar Indah Meteseh Tembalang. Ular tersbut masuk ke teras rumah seorang warga di RT 8 RW 26 Kelurahan Meteseh Semarang.

Ular tersebut berukuran kira – kira setengah meter dan masuk ke teras rumah di sore hari beruntung pemilik rumah segera melihatnya dan langsung melumpuhkannya.

Kemunculan ular diperumahan yang berada di Wilayah Semarang Selatan tersebut mengkhawatirkan warga setempat karena sangat berbahaya khususnya bagi anak – anak.

Dua hari sebelumnya seorang warga di perumahan yang sama juga menemukan bayi ular kopra melengket di tas anaknya. Beruntung ular tersebut masih sangat kecil dan belum bisa menggigit.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan pantauan mediakita.co kondisi georgrafis Perumahan Dinar Indah berdekatan dengan sungai di bagian belakang dan dikelilingi semak – semak, kebun warga dan areal persawahan. Lingkungan yang cocok untuk persembunyian binatang – binatang melata seperti ular dan binatang – binatang lainnya.

Warga setempat berharap ada usaha antisipasi dari Pemerintah Kota Semarang untuk mencegah ular – ular tersebut berkeliaran di perumahan warga. Kemunculan Ular Kopra tersebut telah dilaporkan ke Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Hendrar berpesan agar warga sekitar Semarang tetap waspada terhadap munculnya ular – ular kopra tersebut, Pemkot Semarang dan jajarannya akan mengambil langkah – langkah untuk menangani hal tersebut. Prb/mediakita.co

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.