NASIONAL, mediakita.co– Gempa bumi tektonik dengan kekuatan 5 magnitudo mengguncang Wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Pusat Gempa berada didarat 13 kilometer timur laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 10 km.
Dayono, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami (BMKG) menyebut Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi terjadi dengan kekuatan M=3,3 Skala Richter. Pusat gempabumi terletak pada 6,89 LS dan 106,87 BT, tepatnya di darat pada jarak 7 km arah barat laut Kota Sukabumi pada kedalaman 10 km.
“Hasil analisis peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan cukup kuat dirasakan diSukabumi, Cisaat, Cireundeuy, Nagrak, Cibadak, Karangtengah, dan Pamuruyan pada skala intensitas II SIG BMKG (III MMI),” jelasnya.
Banyak warga setempat terkejut akibat guncangan gempabumi yang menyentak dengan tiba-tiba ini, bahkan beberapa diantaranya berlarian keluar rumah.
Seorang warga pemilik akun Kamandanu Ngapak @Arulbaex, dilaman akun twitternya mengapload vidio detik-detik yang menggambarkan dahsyatnya gempa dan kerusakan yang terjadi akibat gempa.
https://twitter.com/boyjunior95/status/1237333931487301632?s=20
Namun demikian, menurut Daryono, hasil monitoring BMKG hingga saat ini belum terjadi gempabumi susulan. Untuk itu kepada masyarakat Sukabumi dan sekitarnya dihimbau agar tetap tenang karena gempabumi yang terjadi tidak berpotensi merusak.
“Gempabumi Sukabumi merupakan jenis gempabumi dangkal dipicu oleh aktivitas sesar lokal. Secara tektonik, zona Sukabumi dan sekitarnya memang cukup kompleks. Jika ditinjau dari lokasi episenternya, gempabumi ini memang tidak terletak tepat pada jalur utama sesar Cimandiri, tetapi secara umum masih berada pada zona sistem Sesar Cimandiri,” ungkapnya.
Dia menegaskan, episenter ini terletak di sebelah barat Cisaat, sehingga diduga kuat bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh aktivitas sesar lokal yang kemungkinan merupakan splay sesar di zona Sesar Cimandiri.
“Catatan gempabumi di BMKG menunjukkan bahwa di zona ini sudah pernah beberapa kali diguncang gempabumi merusak. Sebagai contoh adalah peristiwa gempa merusak Sukabumi pada tahun 1900 (M=7,0) dan 1982 (M=5,5). Data kegempaan ini menunjukkan bahwa wilayah Sukabumi dan sekitarnya merupakan kawasan rawan gempabumi,” tulisnya, dilaman BMKG.
Sejauh ini, belum ada laporan dampak kerusakan maupun korban bencana gempa bumi tektonik di Kabupaten Sukabumi.
Oleh : Redaksi mediakita.co/01