SEMARANG, mediakita.co– Melalui akun twitter pribadinya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membagikan vidio obrolannya dengan seorang pemuda bernama Febri. Vidio berdurasi 2:19 detik itu, diposting dengan kata pengantar, Cerita Febri, dia kasih buku saya tentang 300 hari pengalamannya. Begini ceritanya, Selasa, (10/03/2020).
Ditayangan menit pertama, vidio tersebut mengetengahkan suasana yang menggambarkan sejumlah orang bersenjata. Gambaran yang menunjukan suasana perang di Suriah. Berselang, disertai teks berjalan yang narasinya sebagai berikut :“Seorang pemuda asal Indonesia terjebak di Suriah selama 300 hari. Pemuda itu diintimidasi untuk ikut berperang”.
Setelahnya, Ganjar menanyakan, “Faktanya ?”
“Tidak mendapatkan apa-apa. Bahkan pemaksaan yang ada disana,” jawab pemuda berbaju batik, yang belakangan diketahui bernama Febri.
“Dipaksa apa ?,” sela sang Gubernur menanyakan lebih jauh.
Dengan tenang , febri menjawab, “Yang laki-laki tentu dipaksa untuk berperang, yang perempuan dipaksa untuk menikah”.
Obrolan itu menjeda, sesaat kemudian muncul tanyangan lanjutan suasana perang di Suriah dengan disertai teks berjalan, “Pemuda bernama Febri Ramadani itu mencari keluarganya yang bergabung dengan ISIS. Keluarganya tertipu janji-jani surga ISIS”.
Tak lama, vidio itu kembali menayangkan obrolan mereka. Ganjar bertanya, “Akhirnya orang tuamu pergi ke suariah, disana ngapain orang tuamu ?”.
Febri mengaku, semula orang tuanya pergi ke Suriah dengan tujuan pengobatan. “Jadi tujuan mereka pertama karena pengobatan”..
“Pekerjaan ?,” sela orang nomor satu di Jateng ini kepada Febri
.”Pekerjaan juga,” jawabnya.
“Di iming-imingi pekerjaan gitu ?,” lanjut Ganjar, menanyakan.
“Iya pak. Disana bisa bebas jadi apa saja bahkan kalau disana mereka tidak bekerja dapat tunjangan dan sebagainya,” sahut febri dengan lugas ke Gubernur.