PEMALANG, mediakita.co- Mengantisipasi penambahan atau eskalasi pasien virus Corona, RSUD dr. M. Ashari Pemalang telah ditunjuk sebagai salah satu rumah sakit rujukan tambahan penanggulangan virus corona (COVID-19) di Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menambah jumlah rumah sakit rujukan. Pengumuman rumah sakit tambahan tersebut disampaikan melalui akun instagram pribadinya pada hari Minggu (15/03/2020).
Dalam postingan penambahan tersebut, Rumah Sakit M Ashari Pemalang masuk dalam daftar dengan urutan no 35, tambahan rumah sakit rujukan penangulangan virus corona di Jawa Tengah.
Menyikapi penunjukan dari pemerintah provinsi untuk menangani Virus Corona di Jawa Tengah, Direktur RS. M Ashari Pemalang dr. Sunardo Budi Santoso menyatakan pihaknya telah menyiapkan segala hal yang ditentukan.
Dihubungi melalui sambungan telephone pribadinya, Sunardo menjelaskan, sebagai rumah sakit tambahan rujukan untuk menangani virus corona, RS. Ashari Pemalang kini telah membentuk tim satgas Covid-19. Termasuk melengkapinya dengan adanya ruang isolasi.
“Kita telah menyiapkan tim satgas Covid-19. Kita siapkan ruang isolasi dan team rujukan ke rujukan lini 1 (satu). Semua team siap,” tegasnya saat dihubungi melalui sambungan Whatsapp pribadinya, Senin (16/03/2020).
“Kita semua, team dokter sudah dibekali Standar Operasional Prosedur (SOP) penangan kasus. Jadi insya Allah kita siap walaupun ada keterbatasan,” tambahnya.
Penambahan rumah sakit ini, menurutnya, berdasarkan hasil rapat dinas provinsi. Rapat memutuskan dengan menambah lini dua sebagai cadangan dimana terjadi bertambahnya pasien yang melebihi daya tampung.
“Awalnya hanya ada lini satu. Tetapi berdasarkan rakordinasprop, akhirnya diputuskan lini dua. Tujuannya, manakalah lini satu tidak mampu lagi menampung pasien maka lini dua harus siap membackup,” jelasnya.
Seperti diketahui, jumlah orang yang terinveksi virus corona terus meningkat cepat. Penyebarannya terus meluas ke berbagai wilayah, terutama di pulau jawa.
Jika tidak ada tindakan cepat dari pemerintah, sejumlah pihak memperkirakan angka penderita akan mencapai 200 orang pada pekan ini. Organisasi ahli kesehatan masyarakat bahkan meminta penutupan total bagi wilayah yang terinfeksi.
Oleh : redaksi mediakita.co/01