Nasional, mediakita.co – Dua politisi beda generasi ini saling menuding sebagai caleg gagal di media sosial. Penyebabnya karena membela dua jenderal kebanggaan mereka. Seorang membela Jenderal Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan seorang lagi membela Jenderal Luhut Binsar Panjaitan (LBP)
Menariknya dua politisi beda generasi ini sama – sama dibesarkan partai besutan SBY, sama – sama pula berdarah batak dan dari dapil yang sama pada pileg yang lalu. Namun saling menghina sebagai caleg gagal, mereka adalah Ruhut Sitompul dan Jansen Sitindaon.
Keberuntungan masih berpihak kepada Ruhul ia lolos ke Senayan dengan tambahan suara partai dan koleganya di PDIP sedangkan Jansen gagal.
Saling tuding sebagai caleg gagal berawal dari cuitan Ruhut Sitompul yang menyebut Jansen sebagai Caleg yang kalah mutlak.
“@jansen_jsp Ha ha ha sok mengedepankan Demokrasi melarang Aku berpendapat ka’cian deh langsung minder nie ye malu Aku lihat politisi Calon DPR RI dari dapil Aku Sumut 3 pantas kalah mutlak ya pantas masih harus banyak belajar “dang makuling mudarMi” Mauliate Shalom’ cuit Ruhut.
@jansen_jsp Ha ha ha sok mengedepankan Demokrasi melarang Aku berpendapat ka’cian deh langsung minder nie ye malu Aku lihat politisi Calon DPR RI dari dapil Aku Sumut 3 pantas kalah mutlak ya pantas masih harus banyak belajar “dang makuling mudarMi” Mauliate Shalom.
— Ruhut Sitompul (@ruhutsitompul) April 10, 2020
Tuduhan Ruhut tersebut menyebabkan Jansen berang, Ia pun mengeluarkan data yang dimiliki bahwa Ruhut juga adalah caleg yang gagal.
‘Krn bang @ruhutsutompul terus menyerang aku dgn tuduhan caleg gagal, publik juga harus tahu: suramu di Pileg itu Cuma 34 rb bang. Terpilih DPR bukan karena suara pribadi tapi BANTUAN SUARA PARTAI dan caleg lain. Jadi jangan lagi terus merasa sok hebat. Kalau tadi suara ratusan okelah’ cuit Jansen
Krn bang @ruhutsitompul terus nyerang aku dgn tuduhan caleg gagal, publik jg harus tahu: suaramu di Pileg itu cuma 34 rb bang. Terpilih DPR bukan karena suara pribadi tp BANTUAN SUARA PARTAI & caleg lain. Jd jgn lagi terus merasa sok hebat. Kalau tadi suara ratusan ribu okelah.🙏 pic.twitter.com/cRkpBSZ9LG
— Jansen Sitindaon (@jansen_jsp) April 11, 2020
Jansen juga menasihati agar ruhut tidak merasa lebih besar dan terus mengatakan bahwa Demokrat rugi kehilangan Ruhut.
‘Jd kedepan: jangan lagi terus abang merasa lebih besar dan mengatakan dimana² termasuk ketika kita debat di TV: “Demokrat rugi kehilangan Ruhut”. Hasil KPU diatas membuktikan suara abang tidak lebih besar dr suara Demokrat. Kalau bukan krn suara partai tak terpilih abang jd DPR’ cuit Jansen lagi.
Seperti diketahui bahwa Ruhut adalah pentolan Partai Demokrat, partai dimana Jansen saat ini meniti karir politiknya. Ruhut semasa di Demokrat lantang membela SBY dimana – mana. Siapa pun yang mengkritik dan mengganggu SBY Ruhut akan menerkamnya tanpa ampun.
Tapi entah apa yang terjadi Ruhut kemudian melompat ke PDIP dan jadi bamfer bagi Luhut Binsar Panjaitan Saat ini. Siapa pun yang mengkritik Luhut maka Ruhut siap menerkam, termasuk Jansen Sitindaon’.